Madrid (ANTARA) - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Senin (20/1), mengatakan berencana bertemu dengan pemimpin wilayah Catalunya, Quim Torra, pada minggu pertama Februari sebagai langkah pertama pemenuhan janjinya untuk mendapatkan dukungan dari partai separatis di Parlemen.

Sanchez telah berjanji kepada partai Esquerra Republicana untuk membuka putaran dialog tentang masa depan wilayah yang bergolak itu dengan para pemimpin Catalunya sebagai imbalan sikap abstain selama pengukuhannya di Parlemen.

Sanchez pada waktu itu mengatakan hasil dialog akan diserahkan kepada para pemilih di Catalunya, meskipun tidak jelas apakah suara akan mengikat. "Jika kami mengusulkan pemungutan suara meyangkut sebuah perjanjian, itu adalah untuk menyatukan Catalunya, bukan untuk memecah mereka," kata Sanchez dalam sebuah wawancara dengan penyiar nasional Spanyol RTVE pada Senin malam.

Dia mengatakan akan pergi ke Ibu Kota Catalunya, Barcelona, untuk melakukan pertemuan dengan Torra.

Gerakan separatis di wilayah timur laut itu memicu krisis politik setelah para pemimpin Catalunya menentang pengadilan Spanyol dengan mengadakan referendum 2017 untuk memerdekakan diri. Sembilan pemimpin Catalunya kemudian dijatuhi hukuman hingga 13 tahun penjara karena peran mereka dalam upaya kemerdekaan yang gagal.

Dewan pemilihan Spanyol melucuti Torra dari perannya sebagai anggota parlemen awal bulan ini, sebuah keputusan yang ditolak Torra, tetapi kondisi itu tidak akan berpengaruh pada dialog dengan Sanchez.

Sumber: Reuters

Baca juga: Spanyol penjarakan pemimpin separatis Catalunya

Baca juga: Spanyol minta Belgia menahan mantan pemimpin Catalunya

Baca juga: Ribuan orang berkumpul di Barcelona pada hari kelima protes Catalunya

​​​​​​​

Buruh Spanyol Serukan Mogok Akbar

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020