Batam (ANTARA) - Pemerintah tahun ini menyiapkan paket makanan tambahan untuk jamaah haji selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.

"Kami sepakati siapkan makanan 10 kali sebelum ke Arafah dan setelah dari Arafah," kata Menteri Agama Fachrul Razi di Batam, Kepulauan Riau, Selasa.

Pada tahun-tahun sebelumnya, ia mengatakan, pemerintah tidak menyediakan makanan untuk jamaah haji sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan ibadah di Arafah, memberikan kebebasan kepada jamaah untuk mendapatkan makanan sendiri.

"Ternyata kita lihat di lapangan kesulitan, enggak gampang cari makan, sekian ratus ribu manusia, sehingga mereka banyak yang terlantar," katanya.

Oleh karena itu, ia mengatakan, tahun ini pemerintah berencana memberikan paket makanan sebelum dan sesudah pelaksanaan ibadah di Arafah untuk memudahkan jamaah.

"Jamaah haji enggak dikenakan tambahan biaya," kata dia.

Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah mengupayakan jamaah bisa mendapatkan kemudahan pada masa kepulangan usai menunaikan ibadah haji dengan memanfaatkan layanan jalur cepat yang diterapkan Pemerintah Arab Saudi. 

Layanan jalur cepat yang mencakup layanan keimigrasian, verifikasi persyaratan medis, penyortiran bagasi di embarkasi, penerbitan visa, pemeriksaan paspor, hingga pengaturan transportasi. 

Menurut Menteri Agama, kuota haji Indonesia tahun 2020 tetap 221 ribu. 

Baca juga:
Kemenag: Jamaah haji tak perlu bawa banyak makanan

Katering haji 2019 sajikan rendang sampai ayam taliwang

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020