Menurut saya yang perlu diwaspadai nomor satu adalah riwayat perjalanannya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan perlu memeriksa riwayat perjalanan terlebih dahulu saat menduga seseorang terkena gejala yang menyerupai gejala virus corona (nCov).

"Kewaspadaannya itu ditanya dulu dari perjalanan di mana. Jangan sampai tetangga ndak pernah ke luar negeri, ke luar kota juga ndak pernah, begitu batuk rodo (agak) sesak kalian bilang kena penyakit yang itu (virus corona)," kata Menkes di depan Kantor BRI Sudirman, Jakarta, Kamis.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan resah di tengah wabah virus corona yang telah menyebar ke beberapa negara setelah virus tersebut pertama kali muncul di Kota Wuhan, Tiongkok.

Baca juga: Menkes pastikan tidak ada dugaan virus corona di BRI 2

Namun demikian, ia tetap memberikan panduan yang perlu dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap dugaan gejala virus itu.

Ia mengatakan hal pertama yang perlu diwaspadai saat melihat seseorang terkena gejala yang serupa dengan gejala virus corona adalah dengan menanyakan riwayat perjalanannya.

"Menurut saya yang perlu diwaspadai nomor satu adalah riwayat perjalanannya. Nah, itu sangat penting. Itu sebuah hal yang harus kita tahu," katanya.

Kemudian, sebagai upaya antisipasi pencegahan dari diri sendiri, ia meminta masyarakat untuk tetap berlaku hidup sehat dengan selalu mencuci tangan saat akan makan dan menutup mulut dengan masker saat sedang batuk.

"Waspada itu cuci tangan yang bersih. Kalau batuk ya ditutup," katanya.

Ia meminta masyarakat tenang karena Kementerian Kesehatan telah bekerja keras untuk mencegah penyebarannya dengan memasang 195 thermal scanner dan meningkatkan pengawasan serta pemeriksaan di 135 pintu masuk darat, laut dan udara.

"Jadi enjoy saja. Menkes bertanggung jawab mengecek, melihat 24 jam. Saya akan pantau terus. Saya begitu dapat berita pun langsung saya cek. Ini bukti saya akan pantau terus," katanya.

Baca juga: Menkes minta semua pihak bijak sebarkan informasi virus corona

Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020