Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan tetap mewaspadai ancaman dari mutasi virus H1N1 dan juga ancaman penularan selain meluasnya ancaman virus COVID-19 belakangan ini.

Sekretaris Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto di Jakarta, Rabu, mengatakan dari seluruh spesimen terduga COVID-19 yang diperiksa oleh Kemenkes paling banyak adalah virus H1N1.

Virus H1N1 merupakan virus musiman asal Indonesia yang bisa menyebabkan influenza bagi orang yang terinfeksi. Namun Kemenkes mewaspadai apabila virus yang banyak ditemukan di Indonesia tersebut bermutasi menjadi lebih berbahaya dengan menimbulkan keluhan kesehatan yang lebih berat.
Baca juga: 117 pekerja Vietnam terinfeksi flu babi

Selain itu, Kemenkes juga masih mewaspadai kemungkinan penularan MERS-CoV yang juga merupakan keluarga dari virus corona berasal dari timur tengah. Virus MERS-CoV masih menjadi ancaman di Indonesia mengingat masyarakat Indonesia melakukan perjalanan umrah dan haji ke Arab Saudi sepanjang tahun.

Oleh karena itu Yurianto mengatakan Kemenkes hingga saat ini masih melakukan identifikasi virus COVID-19 dengan menggunakan genom sequencing yang relatif memiliki waktu lebih lama dalam pemeriksaan. Hal itu dipilih agar pemerintah bisa mendeteksi virus lain selain virus COVID-19.

Beberapa negara seperti Jepang, China, dan Singapura melakukan pemeriksaan COVID-19 dengan PCR, yaitu alat untuk mendeteksi COVID-19 atau tidak dengan metode yang lebih cepat. Namun PCR tidak bisa mendeteksi virus lain selain COVID-19 sehingga tidak menjadi andalan pemerintah Indonesia.
Baca juga: Virus H1N1 Masuki Babi di Hong Kong

Sebagaimana diketahui, ada tujuh jenis virus corona yang teridentifikasi di dunia. Empat virus corona di antaranya menyebabkan influenza biasa, sedangkan tiga di antarnya menyebabkan penyakit yang lebih berbahaya yaitu SARS, MERS-CoV, dan COVID-19.

Hingga saat ini pemerintah menyatakan belum ada kasus positif COVID-19 di Indonesia. Kementerian Kesehatan telah memeriksa 112 spesimen dan 110 di antaranya negatif COVID-19. Sedangkan dua spesimen lainnya belumselesai dilakukan pemeriksaan.
Baca juga: Kemenkes imbau jamaah haji hindari "selfie" dengan unta

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020