Moskow (ANTARA) - Perusahaan kereta api milik negara Russian Railways, Minggu, mengumumkan menghentikan perjalanan internasional dari dan ke Latvia, Ukraina, dan Moldova mulaI 17 Maret demi menekan penyebaran virus baru corona (COVID-19), lapor kantor berita RIA dan TASS.

Pemerintah Rusia sejauh ini melaporkan 59 kasus positif COVID-19. Otoritas setempat mengatakan pekan ini sebagian besar penerbangan dari dan ke negara-negara akan diberhentikan sementara guna mencegah penularan virus.

Satu hari sebelumnya (14/3), otoritas di Rusia menyatakan  menutup perbatasan darat dengan Polandia dan Norwegia. Kebijakan itu berlaku untuk seluruh warga negara asing dengan visa turis, pelajar, pekerja, dan jenis-jenis visa lainnya. Namun, aturan itu tidak berlaku untuk delegasi pemerintah dari Belarusia.

Sementara itu, Pemerintah Rusia pada Jumat (13/3) berencana membatasi penerbangan dari dan ke negara-negara Uni Eropa, Swiss, dan Norwegia mulai 16 Maret. Aturan itu tidak berlaku untuk penerbangan melalui Bandara Sheremetyevo di Moskow.

Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan membatalkan penerbangan pesawat dan kereta, menerapkan aturan karantina dan menutup sebagian perbatasan dengan China.

Otoritas setempat mencatat pada Sabtu ada 14 kasus baru COVID-19 dalam kurun waktu 24 jam. Rusia sebelumnya mencatatkan 45 kasus corona.

Sejauh ini, pemerintah belum melaporkan ada korban jiwa akibat COVID-19.

Sumber: Reuters

Baca juga: Moskow tak wajibkan siswa masuk sekolah di tengah merebaknya corona

Baca juga: Warga tak patuhi isolasi mandiri di Moskow terancam hukuman penjara

Baca juga: Rusia hentikan ekspor masker di tengah kekhawatiran corona
​​​​​​​

 

Dekontaminasi kawasan observasi dilakukan selama sepekan

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020