Kami akan koordinasikan lagi awal pekan depan untuk pelaksanaan penyemprotan secara berkala
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Sejumlah petugas dari tim epidemiologi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jumat, melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan belasan liter disinfektan cair ke seluruh sel tahanan, kompleks perkantoran maupun lingkungan sekitar Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulungagung, Jawa Timur.

Penyemprotan dilakukan secara bergilir oleh beberapa petugas, dengan terlebih dulu mengeluarkan para warga binaan per-blok, mulai dari blok B, C, D, E hingga F dan selanjutnya diteruskan di area perkantoran dan ruang-ruang lain serta lingkungan lapas.

Kepala LP Klas IIB Tulungagung Tunggul Buwono mengatakan, sterilisasi dengan cara penyemprotan disinfektan ke seluruh area lembaga pemasyarakatan itu merupakan bentuk pencegahan paparan wabah COVID-19.

"Secara khusus kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Bupati melalui Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung karena telah membuat skala prioritas bahwa lingkungan LP merupakan tempat yang harus dilakukan penyemprotan ini," kata Tunggul Buwono.

Ia berharap sterilisasi ini efektif mencegah paparan wabah COVID-19. Penyemprotan disinfektan itu diharapkan akan dilakukan berkala, demi mengoptimalkan upaya pencegahan sehingga warga binaan dan petugas di dalam LP terhindar dari risiko wabah COVID-19 tersebut.

"Kami akan koordinasikan lagi awal pekan depan untuk pelaksanaan penyemprotan secara berkala," katanya pula.
Baca juga: Antisipasi penyebaran COVID-19, Kantor LPSK disemprot disinfektan

Sejauh ini, lanjut Tunggul, warga binaan di LP Tulungagung belum ada yang memiliki gejala sakit yang mengarah ke COVID-19.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara rutin, dengan mendatangkan petugas kesehatan dari Dinkes maupun Puskesmas Kedungwaru untuk melayani hak layanan medis seluruh warga binaan setempat, baik yang berstatus tahanan titipan maupun narapidana.

Sosialisasi terkait bahaya COVID-19 juga aktif dilakukan terhadap para warga binaan maupun pengunjung/pembezuk yang datang.

"Sejauh ini tidak ada hal-hal yang terindikasi sakit. Dengan pengukuran suhu tubuh, pemeriksaan terhadap yang alami gejala batuk, demam, flu dan sebagainya, semua masih normal. Tidak ada yang suhu tubuh sampai tinggi," ujarnya lagi.

Selain pencegahan dengan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi kesehatan kepada warga binaan dan pengunjung, pihak LP Kelas IIB Tulungagung juga akan memberlakukan penghentian sementara kunjungan warga binaan terhitung mulai 23-31 Maret.

"Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami akan menyediakan fasilitas komunikasi dengan koneksi jaringan wifi untuk video call antara warga binaan dengan keluarganya sebagai pengganti kunjungan tatap muka langsung," katanya.
Baca juga: JK: PMI siap semprot disinfektan seluruh penjara di Indonesia

Ia memastikan kebijakan itu telah disosialisasikan kepada para warga binaan dan bisa diterima dengan baik, demi menghindari/mencegah penularan penyakit berbahaya di lingkungan LP.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020