Jakarta (ANTARA) - Panasonic Corp mengatakan bahwa mereka akan menunda atau menghentikan sementara produksi baterai di perusahaan patungan (joint venture) mereka dengan produsen mobil listrik Amerika Serikat, Tesla Inc di Nevada karena wabah virus corona baru (COVID-19).

Dilansir Reuters, Minggu, perusahaan elektronik Jepang yang memasok sel-sel baterai untuk kendaraan listrik Tesla itu akan mengurangi operasi di Gigafactory 1 pada awal minggu depan sebelum ditutup selama 14 hari.

Seorang juru bicara Panasonic menolak berkomentar tentang bagaimana suspensi akan mempengaruhi Tesla, yang menghasilkan paket baterai menggunakan sel-sel Panasonic di pabrik Nevada.

Tesla pada hari Kamis mengatakan operasinya di pabrik baterai Nevada akan berlanjut, sementara itu akan menghentikan produksi di pabrik kendaraannya di San Francisco Bay Area pada 24 Maret.

Panasonic mengatakan karyawan pabrik di Nevada yang terkena dampak penutupan akan menerima pembayaran penuh dan manfaat untuk seluruh periode.

Selama penutupan, fasilitas akan menjalani pembersihan intensif, katanya dalam pernyataan itu.

TechCrunch, yang pertama melaporkan suspensi yang direncanakan, mengatakan Panasonic memiliki sekitar 3.500 karyawan di pabrik Nevada.

Baca juga: Tesla mulai kirim Model Y lebih cepat dari jadwal

Baca juga: Tesla tidak dapat restu jalankan pabrik California

Baca juga: Pabrik Tesla tetap beroperasi meski ada instruksi "lockdown"
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020