Palu (ANTARA News) - Kota Buol di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Minggu pukul 13:29 WITA diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,2 pada Skala Richter (SR), mengakibatkan banyak penduduk setempat berlarian keluar rumah.

Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta dalam situs internetnya melaporkan, pusat gempa yang terjadi pada Minggu siang itu berada pada koordinat 1,95 derajat Lintang Utara dan 122,19 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 29 kilometer.

Pusat gempa ini berada di Laut Sulawesi dan berjarak 182 kilometer arah Timur Laut kota Tolitoli, atau jika dilihat di peta berjarak sekitar 85 kilometer arah utara Peleleh, salah satu ibukota kecamatan di Kabupaten Buol.

Dari kota Buol dilaporkan, akibat gempa tersebut banyak penduduk setempat berhamburan keluar rumah, karena khawatir terjadi akibat buruk yang tidak diinginkan.

"Guncangan gempanya cukup keras, sehingga banyak orang berlarian keluar rumah," kata Musadianto, karyawan Pemkab Buol, ketika dihubungi per telepon dari Palu.

Ia menyatakan, saat gempa mengguncang dirinya sempat melihat seorang ibu yang sedang menggendong anaknya di Kelurahan Kali (dalam kota Buol) terjatuh ketika berlarian menjauh dari rumahnya.

Tapi, kondisi ibu dan anak balita ini masih selamat, kecuali hanya mengalami luka ringan.

Sementara itu, sebagian besar warga di kota Buol sudah kembali memasuki rumahnya masing-masing setelah sebelumnya berlarian ke tempat terbuka seperti pekarangan dan jalan raya.

Namun sebagian di antara mereka yang kembali masih memilih berada di teras rumah, karena mengkhawatirkan muncul gempa susulan yang lebih kuat.

Wilayah utara Provinsi Sulteng pada 11 November 2008 pernah diguncang gempa tektonik dahsyat yakni berkekuatan 7,7 pada Skala Richter.

Gempa yang berpusat pada koordinat 1,41 derajat Lintang Utara, 122,18 derajat Bujur Timur dengan kedalaman sekitar 10 km itu, mengakibatkan empat orang tewas dan 1.777 bangunan di Kabupaten Buol mengalami kerusakan.

Gempa ini juga banyak menimbulkan kerusakan di provinsi tetangga, Gorontalo.

Pada 20 Mei 1938 wilayah yang berhadapan dengan Pulau Mindanau, Filipina Selatan, ini juga pernah diguncang gempa tektonik besar dengan kekuatan 7,6 pada Skala Richter.

Belum ada laporan adanya kerusakan atau korban manusia akibat gempa yang dirasakan oleh masyakat di kota Buol sekitar IV-V MMI (Modified Mercally Intensity) tersebut.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009