Beliau sebelumnya sudah wanti-wanti untuk tidak menyampaikan kepada siapa pun untuk tidak merepotkan orang
Makassar (ANTARA) - Pejabat Wali Kota Makassar M. Iqbal Suhaeb menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo, di Kota Solo, Jawa Tengah.

"Saya merasa sedih dan berduka cita mendalam atas kepergian almarhumah," katanya di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar di Jalan Penghibur Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu malam.

Ia menunjukkan ponselnya yang berisi foto bersama Sudjiatmi sembari bercerita saat bersama almarhumah dalam berbagai kesempatan.

"Saya mengenalnya sejak lima tahun lalu, dan saya selalu memanggilnya eyang. Beberapa kali saya berkunjung ke rumahnya di Solo, termasuk ikut menemani setiap datang di Makassar. Paling berkesan saat mendampinginya ke Toraja," tutur Iqbal.

Ia mengatakan Sudjiatmi Notomiharjo senang berkunjung ke sejumlah objek wisata di tempat itu.

"Beliau sangat senang ketika mendatangi sejumlah objek wisata di sana, utamanya saat menikmati panorama Negeri Di Atas Awan (Lolai)," tambahnya.

Baca juga: Puan Maharani sampaikan belasungkawa wafatnya ibunda Presiden Jokowi

Menurut dia, almarhumah sangat tidak protokoler. Saat beberapa kesempatan ke Makassar, baik menghadiri perkawinan atau sekadar jalan-jalan, hampir tidak ada pengawalan yang ketat.

“Pernah saya temani jalan-jalan di Pantai Losari dan waktu itu betul-betul tidak ada pejabat daerah yang tahu," katanya.

Ia menceritakan tentang pesan Sudjiatmi untuk tidak menyampaikan kepada siapa pun terkait dengan kegiatannya.

"Beliau sebelumnya sudah wanti-wanti untuk tidak menyampaikan kepada siapa pun untuk tidak merepotkan orang, sampai waktu itu Pak Pangdam dan Pak Kapolda juga tidak diberi tahu, jadinya kan kita was-was juga," kata dia

Cerita lain disampaikan mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel itu, ketika mengenang almarhumah saat pertemuan terakhirnya pada November tahun lalu.

“Waktu itu kami diundang ke Solo, kebetulan Pak Presiden juga hadir. Kami diperlakukan sangat baik di sana, bahkan karena khawatir bakal ketinggalan pesawat ke Makassar, almarhumah 'memaksa' menggunakan mobil 'voorijder' yang selama ini selalu bersamanya agar mengantar kami hingga ke Yogya. Jadinya perjalanan dari Solo ke Yogya ditempuh lebih cepat," ungkapnya.

Kepergian almarhumah, katanya, meninggalkan suka cita yang mendalam. Sejumlah foto-foto kebersamaan diperlihatkan sambil menceritakan kisah setiap momentum.

“Kalau ke Solo kami selalu bawakan kue-kue dari Makassar, beliau sangat suka bahkan senang makan coto kalau ke sini. Secara fisiknya selalu terlihat sehat, hampir tidak ada makanan tertentu yang jadi pantangannya. Semoga almarhumah dalam keadaan husnulkhatimah," ucapnya.

Baca juga: Mendikbud sampaikan belasungkawa atas wafatnya ibunda Presiden Jokowi
Baca juga: Erick Thohir sampaikan belasungkawa wafatnya ibunda Presiden Jokowi
Baca juga: 1.600 personel gabungan amankan rangkaian pemakaman ibunda Presiden

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020