Pasien lanjut usia (lansia) terkonfirmasi positif corona
Ambon (ANTARA) - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) berjenis kelamin perempuan yang sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Tentara (RST) dr. Latumeten Kota Ambon, Maluku dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19.

"Pasien lanjut usia (lansia) terkonfirmasi positif corona. Hasil uji sampel swap baru diterima dari Labkes DKI Jakarta, Senin (6/4) malam," kata Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang, di Ambon, Selasa.

Hasil uji sampel menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan Laboratorium Kesehatan (Labkes) DKI Jakarta membuktikan lansia berusia 74 tahun yang dirawat di Rumas Sakit tentara dr. Latumeten Kota Ambon, terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona.

Menurut Kasrul, "oma" atau nenek berusia 74 tahun tersebut sebelumnya dinyatakan positif terpapar virus COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan cepat menggunakan Rapid Diagnose Test (RDT) test kit yang dilakukan tim dokter RST Ambon.

Pasien dengan label 02 tersebut sebelumnya memiliki riwayat sebagai pelaku perjalanan yakni Makassar untuk mengunjungi cucunya dan baru kembali dan tiba di Kota Ambon pada 14 Maret 2020, dan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya.

Menurut Kasrul yang juga Sekda Maluku, selama isolasi mandiri pasien 02 tidak terlihat tanda-tanda lansia tersebut terpapar COVID-19.

Ia dibawa keluarganya ke dokter praktek pada 30 Maret 2020 dengan keluhan lemas, dan tidak ada gejala seperti panas tinggi, demam maupun batuk dan flu. namun setelah diberi obat, kesehatannya tidak pulih sehingga dibawa ke dokter praktek untuk diperiksa kembali.

Saat itu dokter praktek langsung merujuk pasien ke RSUD dr. Haulussy Kudamati, tetapi oleh keluarga diminta di RST saja, karena pasien sudah terbiasa berobat di rumah sakit tersebut jika sedang sakit.

Dokter ahli paru-paru di RST kemudian melakukan rontgen terhadap pasien dan ditemukan pembentukan antibodi di dalam paru-paru lansia tersebut.

"Setelah ditemukan antibodi, maka dokter menyarankan melakukan pemeriksaan menggunakan RDT dan hasilnya positif," katanya.

Namun, Gugus Tugas Maluku tidak belum berkesimpulan dan menjadikannya sebagai acuan, karena masih menunggu hasil uji swap pasien lansia tersebut di Labkes DKI Jakarta yang telah dikirim sejak Jumat (3/4).

Menurut Kasrul, kendati dinyatakan terkonfirmasi positif corona, namun kondisi kesehatan pasien 02 dilaporkan relatif stabil dan sedang dalam penanganan optimal oleh tim medis.

"Sejak awal dirujuk dan dinyatakan positif berdasarkan tes RDT, tim medis telah menanganinya dengan standar protokol sebagai pasien COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Maluku minta Kelompok Cipayung pelopori isolasi mandiri cegah COVID-19
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Maluku dinyatakan sembuh

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020