Upaya ini merupakan komitmen PJB untuk terus memberikan perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar Unit Pembangkit. Kami meyakini bahwa dengan adanya kerjasama ini kita mampu untuk menekan peseabaran wabah Virus Corona.
Jakarta (ANTARA) - PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menyalurkan bantuan alat kesehatan bagi tenaga medis dalam rangka menangani penyebaran virus corona atau COVID-19 di dalam negeri.

"Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi yang baik antara PT PJB sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero) dengan partner usahanya dan bentuk kepedulian serta komitmen PJB terkait upaya pengendalian pandemik COVID-19 yang dilakukan Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri," kata Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

Disebutkan, PJB selaku pemegang saham, mendukung usaha patungannya Independent Power Producer/IPP pengembang PLTU Jawa 8 untuk berpartisipasi dengan memberikan sejumlah bantuan berkisar Rp10 miliar yang diserahkan kepada Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri.

Baca juga: Alumni Michigan State University serahkan bantuan APD ke sejumlah RS

Bantuan ini sedianya akan digunakan Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri dalam mendukung kegiatan operasional dan kelengkapan peralatan tenaga medis di RS Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, dan sejumlah RS BUMN yang tersebar di Indonesia.

Iwan Agung mengatakan selain bantuan yang disalurkan melalui Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri, PJB juga telah menyalurkan sejumlah bantuan demi menanggulangi wabah virus corona yang dilakukan oleh seluruh unit pembangkitan PJB yang tersebar di seluruh Indonesia berupa ribuan Alat Pelindung Diri (APD) mulai dari masker, baju hazmat, sarung tangan hingga peralatan lainnya bagi tenaga medis.

Ia memaparkan, melalui Unit Pembangkit Muara Karang, UBJOM Indramayu dan UBJOM Pulang Pisau, PJB telah memberikan bantuan berupa penyerahan ribuan botol cairan disinfektan kepada masyarakat di sekitar Unit Pembangkit.

"Upaya ini merupakan komitmen PJB untuk terus memberikan perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar Unit Pembangkit. Kami meyakini bahwa dengan adanya kerjasama ini kita mampu untuk menekan persebaran wabah Virus Corona," katanya.

Berangkat dari hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir pun memberikan Penghargaan kepada pengembang PLTU Jawa 8 yang diserahkan oleh Sekretaris Menteri BUMN Susyanto ke Direktur Pengembangan dan Niaga, Henky Heru Basudewo mewakili PJB selaku pemegang saham di PLTU Jawa 8.

Di tengah pandemi COVID-19, Iwan Agung juga mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen menjaga pasokan listrik di tengah program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan di beberapa wilayah.

Sebagai perusahaan pembangkit listrik di Indonesia, lanjut dia, PJB akan terus menjaga kontinuitas pasokan listrik yang mana sangat diharapkan khususnya dalam masa pandemik COVID-19 saat ini.

"Kami menyadari betul bahwa di tengah situasi pandemi seperti ini, praktis kegiatan masyarakat akan terfokus di rumah untuk menghindari adanya penyebaran virus corona. Untuk itu, kami senantiasa akan menjaga pasokan listrik yang tentunya akan sangat dibutuhkan saat ini," kata Iwan Agung.

Baca juga: Relawan Siaga perluas bantuan hadapi COVID-19 ke Kepulauan Seribu

Ia memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang kelistrikan di lini depan, yakni para operator dan teknisi pembangkit yang dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih tetap masuk kerja demi terjaganya pasokan listrik di seluruh negeri ditengah pandemi virus Corona.

Saat ini, PJB mengelola 35 Unit Pembangkit yang tersebar di Indonesia, mulai dari ujung barat PLTG Arun dan di ujung timur PLTU Tidore, dengan kapasitas terpasang 20.939 MW.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020