Jakarta (ANTARA) - Motivator Merry Riana mengatakan perlu persiapan untuk melakukan rapat dengan rekan kerja secara daring melalui telekonferensi agar tetap bisa produktif di rumah pada masa pandemi COVID-19.

"Ada tujuh hal yang perlu dipersiapkan untuk melakukan teleconference dan teleworking agar bisa bisa berjalan secara efektif," kata Merry dalam jumpa pers di Graha BNPB yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Senin.

Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah jadwal pertemuan daring mulai dari tanggal, waktu, hingga agenda pertemuan. Menurut Merry, agenda penting ditetapkan agar hasil akhir pembahasan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Hal kedua yang perlu dipersiapkan adalah materi yang akan dibahas. Materi yang dipersiapkan bisa berupa paparan yang akan dipaparkan kepada seluruh peserta rapat daring.

"Yang ketiga adalah peralatan. Mulai dari hardware seperti laptop, software atau aplikasi yag akan digunakan, hingga internet dengan sinyal yang kuat," tuturnya.

Keempat, persiapkan tempat yang nyaman dan kondusif di rumah, misalnya ruangan atau meja khusus. Pastikan tidak ada gangguan yang terjadi selama rapat daring.

"Kelima, adalah pakaian yang nyaman dan rapi. Meskipun di rumah saja, pastikan pakaian yang kita pakai bisa membangun mood untuk bekerja," katanya.

Hal keenam yang harus dipersiapkan adalah manajemen waktu. Saat rapat secara daring, pastikan ada pembukaan, presentasi, tanya jawab, diskusi, dan kesimpulan.

"Terakhir, harus ada langkah selanjutnya yang ditetapkan. Mungkin kapan lagi pertemuan berikutnya akan dilakukan," katanya.

Merry mengatakan memang perlu penyesuaian diri untuk bisa melakukan praktik kerja dan belajar dari rumah secara efektif pada masa pandemi COVID-19.

"Ruang gerak kita saat ini terbatas. Di awal tentu kita tidak merasa nyaman, tetapi kita harus bisa beradaptasi," ujarnya.

Baca juga: Merry Riana: Perlu adaptasi untuk bekerja dari rumah
Baca juga: Merry Riana: Pandemi COVID-19 ibarat masa ulat menjadi kepompong
Baca juga: Merry Riana: Dengarkan suara hati, jangan dengar komentar netizen

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020