Pelaksanaan 'rapid test yang dijadwalkan Kamis ini kami tunda karena peralatan tes yang kami pesan masih tertahan di Jayapura. Kemarin (Rabu, 22/4) tadi tidak ada penerbangan dari Jayapura ke Timika
Timika, Papua (ANTARA) - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mimika, Provinsi Papua menunda pemeriksaan massal menggunakan "rapid test" Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) lantaran belum tersedianya peralatan untuk tes cepat yang dipesan dari Jakarta karena tertahan di Jayapura.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Mimika Reynold Ubra di Timika, Kamis, mengatakan semula tes cepat dilakukan pada Kamis ini, namun diundur hingga Jumat (24/4) karena peralatan "rapid test" yang dipesan belum tiba di Timika.

Dinkes Mimika sendiri memesan sebanyak 3.500 peralatan "rapid test" dari Jakarta. Sedianya sebanyak 1.000 alat "rapid test" tiba di Timika pada Rabu (22/4), namun tidak bisa dibawa dari Jayapura karena ketiadaan penerbangan.

"Pelaksanaan 'rapid test yang dijadwalkan Kamis ini kami tunda karena peralatan tes yang kami pesan masih tertahan di Jayapura. Kemarin (Rabu, 22/4) tadi tidak ada penerbangan dari Jayapura ke Timika," kata Reynold.

Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Mimika telah mendata warga yang akan mengikuti pemeriksaan massal yaitu PDP, ODP, OTG dan orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan mereka serta 106 warga yang baru tiba di Timika dengan penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta dan Denpasar pada Selasa (21/4).

Total seluruh warga yang akan dilakukan pemeriksaan massal itu berjumlah sekitar 900 orang.

Ia mengatakan pengambilan sampel darah dari 900 warga itu akan dilakukan secara terjadwal dengan melibatkan 10 tim.

Pemeriksaan dengan "rapid test" juga diprioritaskan kepada para tenaga kesehatan yang ada di rumah-rumah sakit, baik yang bertugas di bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun di ruang isolasi pasien COVID-19, petugas laboratorium dan tenaga penunjang medis yang lain yang ikut serta dalam penanganan pasien COVID-19.

"Ini akan kami diskusikan bersama dengan pihak rumah sakit di Mimika yaitu RSUD, RSMM, dan Rumah Sakit Kasih Herlina," katanya.

Ia menambahkan peralatan kesehatan lainnya yang sudah diterima Dinkes Mimika yaitu Virus Tranport Media (VTM) atau media untuk mengambil dan menyimpan sampel spesimen "swab" pasien yang akan diperiksa di Laboratorium Balitbangkes Provinsi Papua sebanyak 80 paket.

"Dua hari lalu kami sudah serahkan 50 paket VTM kepada RS Tembagapura, sementara sisanya 30 paket untuk kebutuhan di RSMM Timika dan RSUD Mimika. Kami juga sudah menerima obat-obatan pesanan Dinkes Mimika dari sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan," katanya.

Ia menambahkan hingga Kamis ini, jumlah warga Mimika yang positif terinfeksi COVID-19 sebanyak 39 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak lima pasien sudah dinyatakan sembuh atau sehat, sementara tiga pasien meninggal dunia, demikian Reynold Ubra.

Baca juga: Penyebaran COVID-19 di Mimika melalui transmisi lokal

Baca juga: Tangani dampak COVID-19, Pemkab Mimika salurkan sembako ke distrik

Baca juga: Mimika anggarkan Rp172 miliar tangani COVID-19

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020