Sekarang kami hanya menunggu SLO dari pusat. Kami belum bisa memastikan kapan PLTMG Pomako bisa dioperasikan
Timika (ANTARA) - Jajaran PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Timika, Papua menunggu terbitnya Surat Layak Operasi (SLO) dari jajaran Direksi PLN Pusat guna mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) di kawasan Pelabuhan Pomako, Timika.

Manajer PLN UP3 Timika Hotman Ambarita kepada Antara di Timika, Selasa, mengatakan PLTMG Pomako kapasitas daya yang sudah disiapkan PLTMG Pomako saat ini sebesar 10 megawatt dari rencana keseluruhan hingga 50 megawatt.

Pada Januari lalu sudah dilakukan pengetesan mesin PLTMG Pomako serta jaringan kabel penghubung ke gardu induk di SP4 serta SP2 Timika.

"Sekarang kami hanya menunggu SLO dari pusat. Kami belum bisa memastikan kapan PLTMG Pomako bisa dioperasikan. Seandainya cadangan daya kami di PLN Timika sekarang ini terbatas, sudah tentu kami akan mengajukan pengoperasian PLTMG Pomako secepatnya. Yang jelas secara operasional PLTMG Pomako sudah siap dan sudah diujicobakan, tidak ada masalah," kata Hotman.

PLTMG Pomako dibangun oleh PT Indonesia Power, anak perusahaan PLN.

Baca juga: PLN Papua resmi operasikan tiga pembangkit tenaga mesin gas

Hotman mengatakan saat ini daya listrik yang tersedia di PLN Timika cukup memadai dengan kapasitas tersedia sekitar 30 megawatt.

Adapun beban puncak pemakaian listrik di Timika saat ini sekitar 24-25 megawatt sehingga masih tersedia cadangan daya sekitar 5-6 megawatt.

Selama masa pandemi COVID-19 ini, katanya, pemakaian listrik meningkat terutama pada konsumen rumah tangga, berbanding terbalik pada konsumen industri dan perkantoran pemerintah serta tempat-tempat usaha seperti perhotelan, pertokoan dan lainnya.

"Sejak adanya kebijakan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19, memang ada peningkatan pemakaian listrik pada konsumen rumah tangga. Hal ini terjadi karena masyarakat sekarang diminta tinggal di rumah. Sementara pemakaian listrik di kantor-kantor pemerintah, perhotelan, pertokoan dan tempat-tempat usaha lainnya mengalami penurunan cukup drastis lantaran aktivitas usaha dibatasi," jelas Hotman.

Saat ini jumlah pelanggan PLN UP3 Timika sebanyak 63.000, dimana jumlah pelanggan terbanyak berada di Kota Timika dan sisanya berada di Kabupaten Asmat, Yahukimo dan Nduga serta kampung-kampung pedalaman yang sekarang ini mulai menikmati listrik melalui Program Papua Terang.

Baca juga: PLN Papua rampungkan pembangunan enam pembangkit jelang PON XX
 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020