Ini merupakan bukti bahwa dalam situasi apa pun, termasuk di masa pandemi COVID-19, Indonesia tetap bersama Palestina
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah dan masyarakat Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung Palestina di tengah pandemi COVID-19, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Amman yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dua lembaga swadaya masyarakat (LSM) asal Indonesia, yaitu Sahabat Palestina Memanggil dan Nusantara Palestina Centre bekerja sama dengan KBRI Amman telah menggalang dana dan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Palestina di Yordania.

Kegiatan kemanusiaan itu dilakukan dalam rangka mengurangi beban sosial dan ekonomi para pengungsi di tengah menghadapi pandemi COVID-19 dan menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

Bermitra dengan lembaga sosial Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), LSM Indonesia dan KBRI Amman pada 17-18 Mei 2020 membagikan sekitar 600 paket sembako untuk para pengungsi Palestina di kamp Talbiyah dan kamp pengungsi asal Gaza di Jerash.

Baca juga: Palestina perpanjang status darurat COVID-19 sampai 5 Juni
Baca juga: Corona jadi ancaman serius bagi para pengungsi Palestina di Tepi Barat


Dalam kegiatan kemanusiaan itu, Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, turut menyaksikan dan menyerahkan langsung bantuan kepada para pengungsi tersebut.

Meskipun banyak warga di tanah air yang membutuhkan bantuan akibat pandemi COVID-19, sebagian anggota masyarakat di Indonesia tetap menaruh perhatian dan kepedulian untuk membantu saudara mereka di Palestina.

"Ini merupakan bukti bahwa dalam situasi apa pun, termasuk di masa pandemi COVID-19, Indonesia tetap bersama Palestina," ujar Dubes Andy.

Perhatian masyarakat Indonesia yang tidak pernah surut merupakan bentuk komitmen dan dukungan Indonesia dalam memperjuangkan hak rakyat Palestina memperoleh kemerdekaan sebagai negara dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Pandemi COVID-19 melanda semua negara dan wilayah di dunia, tak terkecuali Palestina yang masih diduduki Israel. Baik di Tepi Barat maupun Gaza, ada warga Palestina juga terinfeksi virus baru corona meskipun jumlahnya relatif kecil.

Dari sekitar 5,5 juta penduduk Palestina, sejauh ini baru ada sekitar 560 kasus COVID-19 dan sembilan orang meninggal dunia.

Selain di Tepi Barat dan Gaza, sekitar lima juta pengungsi Palestina juga tersebar di Yordania, Lebanon dan Suriah. Sebagian besar dari 2,3 juta pengungsi Palestina telah tinggal di Yordania sejak 1948.

Baca juga: Gema Indonesia saat Ramadhan di Jalur Gaza
Baca juga: Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza tetap berlanjut saat pandemi

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020