"Baru lima dari 17 mobil dinas yang dikembalikan, kami sudah memberikan waktu hingga seminggu setelah pelantikan anggota DPRD 2009-2014 pada Rabu (12/8)," kata Sekretaris DPRD Kabupaten Semarang, Soeprapto, di Ungaran, Rabu.
Ia menjelaskan, pihaknya memberikan toleransi waktu seminggu lagi kepada mereka untuk mengembalikan mobil dinas tersebut.
"Jika tidak dilaksanakan, kami akan menyampaikan secara resmi melalui surat permintaan pengembalian mobil dinas itu," katanya.
Jika permintaan pengembalian mobil dinas melalui surat kepada mantan anggota dewan hingga tiga kali tetap tidak dilaksanakan, katanya, pihaknya akan melakukan pengambilan mobil dinas itu ke rumah mereka.
Ia menjelaskan, lima unit mobil dinas yang telah dikembalikan adalah fasilitas bagi ketua komisi A, C, D, dan satu mobil dinas ketua dewan.
"Satu unit mobil dinas lainnya untuk ketua dewan belum dikembalikan," katanya.
Ia mengatakan, satu unit mobil dinas untuk wakil ketua dewan sudah dikembalikan pemakainya yakni Bambang Koesriyanto kepada pihak sekretariat dewan.
"Tetapi karena Pak Bambang terpilih kembali dan sekarang menjadi Pelaksana Tugas Ketua DPRD Kabupaten Semarang, mobil itu diserahkan kembali kepadanya," katanya.
Bambang, katanya, menerima mobil dinas itu untuk mendukung tugasnya sebagai pimpinan sementara dewan setempat.
Ia menjelaskan, sebanyak 17 unit mobil dinas yang belum dikembalikan para mantan anggota dewan tersebut adalah fasilitas untuk komisi, pimpinan dewan, dan badan kehormatan.
"Jumlah mobil dinas antara lain untuk komisi adalah 12 mobil dengan distribusi masing-masing komisi tiga mobil dan empat untuk pimpinan dewan, yakni dua untuk ketua dewan dan dua wakil ketua masing-masing mendapatkan fasilitas satu mobil dinas," katanya.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Semarang (2004-2009), Saryono, mengaku, dirinya telah mengembalikan satu dari dua unit mobil dinasnya kepada pihak sekretariat dewan setempat.
"Memang masih ada satu mobil dinas yang saya pakai, tapi besok pagi (20/8) akan saya serahkan kepada sekretariat," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
