Boyolali (ANTARA) - Kepolisian Resor Boyolali melakukan penyelidikan peristiwa kebakaran sebuah bangunan bekas pabrik asbes dengan korban satu orang meninggal dunia, di Dukuh Manukan RT 08/ 03, Desa Bangak Kecamatan Banyudono, Sabtu dini hari.

Menurut Kepala Polres Boyolali AKBP Rachmad Nur Hidayat melalui Kapolsek Banyudono AKP Marjoko peristiwa kebakaran bangunan bekas pabrik asbes di Desa Bangak Banyudono tersebut terjadi sekitar pukul 00.15 WIB, dan ditemukan satu korban meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Baca juga: Pabrik boneka dan pakaian ekspor di Cianjur terbakar

Baca juga: Pabrik PT Kino Indonesia Sukabumi kebakaran

Baca juga: Pabrik teh PTPN XII di Lumajang ludes terbakar


Menurut Kapolsek korban yakni Sutopo (75), warga Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo. Korban ini, setiap hari memang menempati bangunan itu, sebagai penjaga bekas pabrik asbes di Banyudono itu.

Korban kemudian dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke kamar mayat RSUD Pandan Arang Boyolali untuk divisum.

"Bangunan yang terbakar hanya satu ruang kamar ukuran empat kali empat meter. Ruang itu, selama ini ditempati oleh korban yang merupakan penjaga bangunan itu," kata Marjoko.

Marjoko mengatakan kronologi kebakaran yang menelan satu korban tewas terbakar tersebut diketahui pertama kali oleh Ujang Riswanda (53) warga setempat sekitar pukul 00.15 WIB. Ujang ini, awalnya mendengar suara ledakan atau pohon bambu terbakar.

Ujang yang curiga langsung mencari atau mengecek sumber suara ledakan tersebut, dan ternyata melihat api yang membakar bangunan bekas pabrik asbes yang ditempati korban. Saksi kemudian berteriak minta tolong dan bersama warga masyarakat ikut memadamkan api.

Warga juga menghubungi pemadam kebakaran dan api beberapa waktu kemudian berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. Petugas saat melakukan pemeriksaan ke dalam bangunan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

Bangunan bekas pabrik asbes tersebut diketahui milik Hin yang beralamat di Jakarta, dan selanjutnya korban dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk dimakamkan. Polisi kini masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020