Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara mengedukasi warga Kota Kendari tentang bahaya penggunaan dan peredaran gelap narkoba saat keliling di beberapa titik di kota itu guna mengajak warga mencegah penularan virus Corona jenis baru atau COVID-19.

Kepala Seksi (Kasie) Pencegahan Bidang Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Sultra, Mindrayatin di Kendari, Rabu, mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian pihaknya dalam penanganan virus Corona sekaligus melakukan pencegahan peredaran gelap narkoba.

"Kegiatan ini merupakan arahan Kepala BNN Provinsi Sultra bapak Brigjen Pol Ghiri Prawiya tentang pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Kendari," kata Mindrayatin melalui siaran persnya.

Baca juga: BNN ajak warga cegah COVID-19 dan edukasi bahaya narkoba

Mindrayatin mengungkapkan bahwa imbauan pencegahan penyebaran COVID-19 kepada warga Kota Kendari dilakukan dengan menggunakan media elektronik pengeras suara dengan berkeliling di beberapa titik yang telah ditentukan oleh pihaknya.

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya menurunkan tiga hingga empat orang pegawai dengan berpindah-pindah temoat titik sasaran diantaranya kawasan Perumahan Permata Indah Permau dan BTN Anduonohu Rigency di kota tersebut.

"Selain imbauan pencegahan COVID-19, juga dilaksanakan penyebarluasan informasi dan edukasi P4GN dengan membagikan stiker bahaya narkoba kepada warga setempat yang ada di pinggiran jalan," ujar Mindrayatin.

Baca juga: BNN Jateng ungkap pengiriman narkotika lolos pengawasan PSBB

Ia mengungkapkan, imbauan yang dilakukan yang disampaikan kepada warga diantaranya selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air yang mengalir selama 20 detik, menghindari keramaian dan selalu menjaga jarak minimal satu meter ketika berinteraksi dengan seseorang.

"Selanjutnya, menjaga daya tahan tubuh dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayur serta vitamin C. Serta tetap mematahui imbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah, bekerja dari rumah, belajar dan ibadah dari rumah," katanya.

Baca juga: Pesantren kilat digital, kampanye antinarkoba BNN pada anak muda

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020