Sedangkan yang di-swab test itu ada 79 dan ditambah 2 PDP dari puskesmas setempat
Jakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) menemukan sebanyak 136 orang reaktif COVID-19 pada rangkaian lanjutan "rapid test" (tes cepat) massal hari keenam, 3 Juni 2020 di Surabaya, Jawa Timur.

Head of Medical Intelligence Dr Sri Wulandari, salah satu dokter yang menangani rapid test COVID-19 BIN, dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan pada hari keempat BIN menggelar tes cepat pada dua titik di Surabaya.

Dua titik lokasi tersebut, kata Wulandari, yaitu di sisi barat Masjid Agung Al-akbar Surabaya, dan di Kecamatan Gunung Anyar.

Rapid test massal ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.

Pada lokasi pertama tes cepat COVID-19 di sisi barat Masjid Agung Al-Akbar Surabaya, BIN telah melakukan rapid test terhadap 877 orang, dari total tersebut terdapat 77 orang reaktif.

"Sedangkan yang di-swab test itu ada 79 dan ditambah 2 PDP dari puskesmas setempat," kata dia lagi.
Baca juga: 1.000 anggota Kowani ikuti tes cepat COVID-19
 

Pada lokasi kedua rapid test di Kecamatan Gunung Anyar, BIN melakukan tes cepat terhadap 715 orang, di sana terdapat 61 orang reaktif.

"Untuk yang swab kita lakukan terhadap 106 orang, ada penambahan 50 orang, rujukan dari puskesmas dan RS Paru. Sedangkan 5 orang menolak untuk ikut swab test," katanya pula.

Mereka yang memiliki hasil tes cepat reaktif langsung dilakukan pemeriksaan lanjutan tes swab, apabila dinyatakan positif maka akan diisolasi di lokasi yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Kegiatan tes cepat massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pendukung sebanyak 40 orang dari Jakarta, dan dibantu 20 anggota Binda Jatim.

Satgas Lawan COVID-19 BIN membawa langsung mobil laboratorium COVID-19, ambulans dan peralatan pendukung lainnya untuk dioperasikan di Kota Surabaya dan sekitarnya.

Mobil laboratorium ini merupakan 1 dari 5 mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.

BIN menyiapkan 2.000-3.000 alat rapid test beserta 2 mobil lab untuk tes PCR atau swab dalam satu hari. Tes swab diperuntukkan bagi warga yang reaktif COVID-19 dari tes cepat.

Kemudian, untuk satu unit mobil laboratorium dari BIN dapat mengambil 300 sampel per harinya, dan untuk hasil tes swab bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam.

Sebelumnya, BIN telah menggelar tes cepat massal COVID-19 di sejumlah titik di Surabaya. Selain menggelar rapid test, BIN juga memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk ibu kota Jawa Timur ini agar dapat memutus rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: BIN gelar tes cepat COVID-19 massal gratis di Surabaya

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020