Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang sembuh di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur bertambah delapan orang, sehingga total pasien sembuh di kabupaten setempat menjadi 99 orang.

"Hingga saat ini total orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 sudah mencapai 99 orang atau setara dengan 82,50 persen dari total kasus positif terinfeksi virus corona di Probolinggo sebanyak 120 orang," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto di kabupaten setempat, Jumat malam.

Menurutnya delapan orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh itu berasal dari tiga klaster yang berbeda yakni klaster pasar, klaster pemudik, dan klaster Temboro.

Baca juga: Tiga pasien COVID-19 di Denpasar sembuh

"Pasien sembuh dari klaster pasar sebanyak enam orang, klaster pemudik satu orang dan Klaster Temboro sebanyak satu orang. Mereka dinyatakan sembuh karena hasil tes usapnya dua kali negatif," tuturnya.

Secara rinci, untuk klaster pasar yakni terdiri dari perempuan (55) warga Desa Brabe di Kecamatan Maron, kemudian perempuan (46) warga Desa Muneng Kidul di Kecamatan Sumberasih, perempuan (57) warga Desa Wonorejo di Kecamatan Maron, perempuan (43) warga Desa Wonorejo di Kecamatan Maron, laki-laki (46) warga Desa Tambelang di Kecamatan Krucil dan perempuan (74) dari Desa Sumberanyar di Kecamatan Paiton.

"Untuk klaster pemudik yang sembuh adalah laki-laki (50) dari Desa Gending Kecamatan Gending dan Klaster Temboro adalah laki-laki (18) dari Desa Sumber di Kecamatan Sumber," katanya.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 577 jadi 13.213 orang

Ia mengatakan kedelapan pasien COVID-19 yang sembuh itu kondisinya bagus dan sehat semua, namun mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari dengan terus menerapkan protokol kesehatan.

Hasil tes usap kedelapan orang yang sudah sembuh itu keluar pada Jumat ini dari TCM (Tes Cepat Molekuler) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan BBTKL Surabaya.

"Untuk penyakit lain dari delapan pasien COVID-19 yang sembuh tidak ada dan mereka sudah sehat walafiat karena mereka masuk dalam OTG (Orang Tanpa Gejala)," katanya.

Setelah dinyatakan sembuh, lanjut dia, sesuai dengan prosedur mereka harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari dan mereka tetap harus melaksanakan protokol kesehatan secara baik dan benar supaya tidak terpapar lagi virus corona.

Baca juga: Tujuh warga Medan sembuh dari COVID-19
Baca juga: Ari Lasso bantu 10 ribu masker merah putih di Surabaya
Baca juga: 13 staf klinis QIM Batang dinyatakan sembuh dari COVID-19

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020