Penangkapan ini berawal dari laporan Pokmaswas Petrando yang mencurigai kedua pelaku karena membuang bungkusan yang ternyata berisi bom ikan dan potasium
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan sangat serius dalam memberantas penangkapan ikan ilegal dengan bersinergi dengan aparat dalam tim gabungan, seperti yang baru saja dilakukan di wilayah perairan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

"Kami mengonfirmasi penangkapan yang dilakukan oleh Aparat gabungan yang terdiri dari Pengawas Perikanan pada Satwas SDKP Lombok Timur dan POS TNI AL Selat Alas terhadap dua pelaku pengeboman ikan pada Kamis (18/6)," kata Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Tb Haeru Rahayu, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Tb Haeru Rahayu mengungkapkan bahwa, meski sempat berusaha membuang barang bukti bom ikan dan melarikan diri kedua pelaku akhirnya ditangkap oleh aparat gabungan di rumahnya.

Ia menjelaskan bahwa aparat harus bekerja keras karena pelaku meninggalkan perahu dan membuang semua barang bukti seperti bom dan potasium.

Namun, lanjutnya, berbekal kesigapan dan dukungan dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Petrando yang pertama kali menginformasikan kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan dengan cara merusak tersebut, kedua pelaku dapat diringkus oleh aparat gabungan.

"Penangkapan ini berawal dari laporan Pokmaswas Petrando yang mencurigai kedua pelaku karena membuang bungkusan yang ternyata berisi bom ikan dan potasium. Sempat dilakukan pengejaran namun pelaku berhasil kabur dan meninggalkan perahunya di dekat pantai," urai Tb.

Aparat gabungan yang melakukan pencegatan di darat juga hanya menemukan perahu yang sudah ditinggalkan. Setelah melakukan pemeriksaan perahu pelaku, aparat menemukan beberapa bukti petunjuk yang akhirnya mengarahkan kepada pelaku dan akhirnya dengan pendekatan secara persuasif kepada keluarga, pelaku berhasil ditangkap.

"Alhamdulillah pelaku saat ini sudah diamankan di Lanal Mataram dan akan segera kami proses hukum lebih lanjut," ujar Tb.

Secara terpisah, Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan KKP Matheus Eko Rudianto memberikan apresiasinya atas kejelian aparat gabungan yang tidak patah semangat meskipun pelaku sudah berusaha menghilangkan barang bukti dan melarikan diri.

Selain itu, Eko juga mengapresiasi peran Kelompok Masyarakat Pengawas dalam penangkapan pelaku pengeboman ikan ini, serta berpendapat bahwa hal itu momentum yang baik dari kolaborasi aparat-masyarakat dalam memberantas penangkapan ikan merusak.

Baca juga: KKP tangkap dua kapal asing lakukan illegal fishing
Baca juga: KKP dorong percepatan penanganan kasus penangkapan ikan ilegal

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020