Kami langsung ‘ketuk pintu’ perusahaan satu per satu, untuk meyakinkan bahwa Indonesia adalah lokasi yang tepat bagi pabriknya
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan proses menggaet relokasi investasi tujuh perusahaan ke Indonesia dilakukan secara intensif.

Bahlil bahkan membentuk tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi di mana tim tersebut kemudian mengawal perizinan perusahaan mulai dari kementerian/lembaga terkait hingga pemerintah daerah.

"Prosesnya sangat intensif. Kami langsung ‘ketuk pintu’ perusahaan satu per satu, untuk meyakinkan bahwa Indonesia adalah lokasi yang tepat bagi pabriknya. Luar biasa tantangannya. Tapi justru di situlah BKPM harus bekerja kreatif dan responsif. Kita lakukan pendekatan yang tidak biasa. Dan alhamdulillah sudah ada hasilnya di tahap awal ini," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

BKPM melalui tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi berkomitmen untuk mengawal proses relokasi ini dan terus melakukan negosiasi dengan berbagai perusahaan untuk dapat menarik lebih banyak investor yang bersedia merelokasi usahanya ke Indonesia dari negara lain.

Sebanyak tujuh perusahaan asing yang berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan memastikan akan merelokasi usahanya ke Indonesia.

Total keseluruhan nilai investasi dari tujuh perusahaan tersebut mencapai 850 juta dolar AS (sekitar Rp11,9 triliun) dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 30.000 orang. Perusahaan-perusahaan ini memindahkan pabriknya dari China, Jepang, Taiwan, Thailand, Malaysia dan Korea Selatan.

Ketujuh perusahaan yang merelokasi investasi adalah Alpan Lighting (PT CDS Asia) dari Amerika Serikat, bidang usaha industri lampu dengan tenaga surya; Sagami Electric (PT. Sagami Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri komponen elektronika; Denso (PT Denso Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri suku cadang kendaraan bermotor; Panasonic (PT Panasonic Manufacturing Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri barang elektronika; Meiloon (PT Meiloon Technology Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri speaker, audio dan video elektronik; Kenda Tire (PT Kenda Rubber Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri ban; serta LG Electronics (PT LG Electronics Indonesia) dari Korea Selatan, bidang usaha industri perlengkapan elektronika.

Selain tujuh perusahaan tersebut, terdapat 17 investor lain yang telah menyampaikan minatnya untuk melakukan relokasi atau diversifikasi industrinya ke Indonesia.

Salah satunya yaitu investor asal Korea Selatan, LG Chemicals yang menyampaikan komitmennya akan membangun industri baterai kendaraan terintegrasi dengan smelter. Rencana nilai investasi LG Chemicals diperkirakan mencapai 9,8 miliar dolar AS dan menyerap hingga 14.000 tenaga kerja.

Baca juga: Presiden: Indonesia harus jadi tujuan relokasi investasi
Baca juga: Presiden Jokowi senang, 7 perusahaan asing relokasi pabrik ke RI

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020