Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN ingin majalah digital atau E-Magazine Human Capital Insight dari Forum Human Capital Indonesia (FHCI) bisa menjadi referensi utama mengenai sumber daya manusia atau human capital di Indonesia dan regional.

"Tentu E-Magazine Human Capital Insight atau majalah digitalnya FHCI dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa menjadi referensi utama human capital di Indonesia, dan kalau bisa diharapkan menjadi referensi utama human capital secara regional internasional," ujar Deputi SDM dan Teknologi Informasi Kementerian BUMN, Alex Denni dalam peluncuran daring dan HUT FHCI Ke-13 di Jakarta, Rabu.

Alex mengatakan bahwa mimpi menjadi referensi utama di skala regional internasional penting karena bangsa ini bangsa besar, banyak sekali pengalamannya dan unique practices-nya bisa dibagikan dan dibagi ke dunia luar.

Dengan demikian maka mata dunia terbuka bahwa Indonesia siap menjadi negara yang terbuka secara keilmuan, praktek-praktek manajemen, dan kemudian bisa menjadi salah satu model transformasi yang berhasil.
Baca juga: Pakar SDM: Pihak yang menolak transformasi belum tahu gambaran utuhnya

Deputi SDM dan Teknologi Informasi Kementerian BUMN itu percaya bahwa para pengurus dan anggota FHCI adalah insan-insan pembelajar yang bisa menjadi contoh serta teladan bagi Indonesia yang lebih baik.

"Hari ini, Rabu (1/7) kita akan meluncurkan majalah digital atau E-Magazine Human Capital Insight yang menurut saya ini suatu terobosan lagi dari FHCI. Sebagai media yang baru tentu saja E-Magazine kita ini menjadi salah satu referensi yang eye catching bagi praktisi human capital di Indonesia," kata Alex Denni.

Selain itu dia juga berharap bahwa E-Magazine ini menjadi media untuk berbagi pengalaman. "Saya lebih prefer menggunakan istilah unique practices ketimbang best practices karena di era yang begitu cepat berubah best practices kemungkinan akan menjadi kurang relevan di waktu mendatang," kata Alex Denni.
Baca juga: Pakar SDM: "Learning agility" penting bagi pekerja di era digital

Jadi jangan sampai terjebak dengan kata-kata best practices, lanjutnya, karena apa yang sekarang ini dianggap terbaik mungkin besok bisa dianggap sama sekali tidak relevan dengan zamannya.

Ia berpendapat bahwa unique practices biasanya mengandung orisinalitas idea, jadi ada ide yang orisinal, ada kreatifitas, inovasi serta ada terobosan-terobosan yang dilakukan.

"Harapan kami mudah-mudahan sebagai mitra strategis FHCI untuk Kementerian BUMN, bisa menjadi salah satu media untuk menyampaikan, menyosialisasikan strategi dan kebijakan kita ke depannya," kata Alex Denni.

Selain itu, lanjut dia, harapan lainnya yang disematkan juga kepada E-Magazine FHCI adalah tentu saja sebagai mitra Kementerian BUMN, tentu berharap media tersebut juga menjadi media komunikasi untuk sosialisasi, strategi dan kebijakan human capital BUMN dalam rangka percepatan transformasi.

Baca juga: Menteri KP katakan SDM kelautan harus siap hadapi "Society 5.0"

Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020