yang bersangkutan sudah diisolasi di rumah sakit
Ponorogo Jatim (ANTARA) - Pondok Pesantren Gontor 2 yang berlokasi di wilayah Kecamatan Siman, Ponorogo, diisolasi wilayah setelah satu santrinya terkonfirmasi positif COVID-19 dan dimungkinkan menulari santri lain selama persiapan menuju normal baru.

"Sementara di pondoknya sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat," kata Bupati Ponorogo Ipong Muslchlisoni dalam siaran persnya seperti diterima ANTARA, Senin.

Ia menegaskan, tak hanya sebatas melakukan penelusuran, semua kontak erat dengan santri tersebut wajib juga diisolasi dari warga pondok yang lain.

Tim kesehatan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 selanjutnya akan melakukan testing baik metode rapid test atau tes cepat maupun tes usap atau swab test.

"Untuk sementara warga ponpes yang ada di dalam tidak diperkenankan untuk keluar pondok, begitu juga tidak diperkenankan menerima tamu/kunjungan untuk keperluan apapun kecuali pemenuhan kebutuhan pokok dan pelayanan kesehatan," katanya.

Baca juga: Empat dari enam konfirmasi positif COVID-19 santri Temboro
Baca juga: Seorang santri di Pagaralam Sumsel positif terjangkit COVID-19


Ipong memastikan bakal melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan isolasi di pondok.

"Semoga upaya ini dapat mengendalikan dan mencegah penularan lebih lanjut," katanya.

Santri Ponpes Gontor 2 asal Sidoarjo ini sebelumnya datang ke pondok pada 17 Juni, tanpa membawa surat keterangan hasil pemeriksaan dengan tes cepat.

Dua pekan berlalu, Dinkes Jatim mengkonfirmasi bahwa orang tua (bapak) dari santri asal Sidoarjo ini positif COVID-19.

Dinkes Ponorogo kemudian mengambil langkah untuk memeriksa tes usap pada santri asal Sidoarjo tersebut dan didapatkan hasil positif COVID-19.

"Saat ini yang bersangkutan sudah diisolasi di rumah sakit. Sementara di pondoknya sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat," katanya.

Baca juga: Satu santri positif COVID-19 Siak dinyatakan sembuh
Baca juga: Penularan COVID-19 dari klaster santri Magetan di Riau terus bertambah


Selain penambahan satu kasus dari lingkungan pesantren besar, satu kasus konfirmasi di Ponorogo juga didapat dari hasil tes usap anak umur 6 tahun yang ibunya (pasien 44) lebih dulu teridentifikasi COVID-19.

Jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di Ponorogo hingga awal pekan kedua Juli ini tercatat sebanyak 56 orang.

Dari jumlah itu, tiga menjalani isolasi tiga orang menjalani isolasi di rumah sakit 19 orang, dua orang isolasi di rumah, dan 32 orang sembuh.

"Di Ponorogo sejauh ini ada tiga pasien konfirmasi positif COVID-19 yang meninggal," katanya.

Baca juga: GTPP: 15 kasus baru positif dalam kurun empat hari di Ponorogo-Jatim
Baca juga: Gubernur: Ponorogo dan Bondowoso masuk zona merah COVID-19 di Jatim

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020