Dasar pengadaan tanah ini adalah UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan sosialisasi pengadaan tanah untuk pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen yang melewati Kabupaten Sleman. 

Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan di Aula Lantai III Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Rabu,  dihadiri oleh camat dan kepala desa di Kabupaten Sleman yang wilayahnya dilewati pembangunan tol tersebut, OPD terkait dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu dan Opak (BBWSO).

Kepala Dispertaru DIY Krido Suprayitno mengatakan dalam sosialisasi ini pihaknya memberikan informasi pengenalan trase Tol Yogyakarta-Bawen yang menjadi gambar definitif untuk mengadakan sosialisasi lebih lanjut.

"Dasar pengadaan tanah ini adalah UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum," katanya.

Baca juga: Indef: Tol pertama di Aceh, momentum pemda pacu pertumbuhan ekonomi

Menurut dia, pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan program strategis nasional. "Sedangkan untuk penyelenggaraan pengadaan tanah baru tahap persiapan," katanya.

Ia mengatakan dalam pembangunan tol tersebut pihaknya melibatkan BBWSO karena trase Tol Yogyakarta-Bawen melewati atas saluran Selokan Mataram.

"Kami juga melibatkan Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman karena harus melakukan sosialisasi dan konsultasi publik dengan protokol kesehatan yang ditargetkan mulai hari ini," katanya.

Baca juga: Kementerian PUPR targetkan Tol Padang-Sicincin beroperasi akhir 2021

Krido mengatakan pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen akan melewati tiga kecamatan di Kabupaten Sleman sepanjang kurang lebih 7,65 kilometer.

Kecamatan yang dilewati yaitu Kecamatan Tempel meliputi Desa Banyurejo 166 bidang tanah, Tambakrejo 88 bidang tanah, dan Sumberrejo 12 bidang tanah.

Kecamatan Seyegan meliputi Desa Margokaton 190 bidang tanah, Margodadi 76 bidang tanah dan Margomulyo 106 bidang tanah. Sementara itu untuk Kecamatan ketiga yaitu Kecamatan Mlati hanya melewati Desa Tirtoadi sebanyak 277 bidang tanah.

"Wilayah Desa Tirtoadi sebagian ada yang masuk pembangunan Tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo berharap dalam sosialisasi pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen ini masyarakat bisa memahami secara komprehensif bahwa pembangunan tol ini merupakan program pembangunan nasional untuk kepentingan umum.

"Saya berharap masyarakat bisa menerima dan mendapatkan kemanfaatkan yang lebih baik. Ketika tanah mereka kena pembangunan tol ini mereka akan mendapatkan ganti untung," katanya.

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020