Kami tidak akan membuka sekolah dalam waktu dekat atas alasan ujian akhir, atau alasan apapun, kecuali situasi sudah aman untuk anak-anak kita,
Abuja (ANTARA) - Pemerintah Nigeria membatalkan rencana untuk mengizinkan sebagian siswa kembali masuk sekolah di tengah kasus COVID-19 yang masih terus meningkat, demikian keterangan Menteri Pendidikan Adamu Adamu, Rabu (8/7) malam waktu setempat.

Pekan lalu, gugus tugas presiden untuk penanganan virus corona menyebut bahwa siswa yang hendak lulus tahun ini akan dapat kembali belajar di sekolah untuk persiapan ujian akhir, walaupun siswa nontingkat akhir masih tak diizinkan ke sekolah.

"Kami tidak akan membuka sekolah dalam waktu dekat atas alasan ujian akhir, atau alasan apa pun, kecuali situasi sudah aman untuk anak-anak kita," kata Adamu kepada wartawan usai rapat kabinet.

Baca juga: WHO sebut wabah corona "semakin besar" setelah muncul kasus di Nigeria

"Sekolah-sekolah hanya akan dibuka lagi ketika kami yakin situasi sudah aman dan itulah waktu yang tepat, bukan ketika kasus infeksi masih meningkat di negeri ini," ujar dia menambahkan.

Sejauh ini Nigeria telah mencatat 30.000 lebih kasus COVID-19 dengan 460 kematian.

Sekalipun kasus masih terus bertambah setiap harinya, sejumlah aturan pembatasan sosial sudah mulai dicabut dalam beberapa pekan terakhir, atas pertimbangan menghidupkan kembali perekonomian.

Penerbangan pesawat domestik juga sudah kembali diizinkan pada Rabu, satu pekan setelah larangan berpergian antarwilayah dalam negeri dicabut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kepala staf presiden Nigeria meninggal akibat COVID-19
Baca juga: Kelinci jadi hiburan orang Nigeria saat karantina wilayah

Penerjemah: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020