Jam buka pun perlu diatur sehingga pelaku industri kreatif bisa mengakses fasilitas yang disediakan di lantai paling atas pasar
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya maksimal untuk memberikan fasilitas bagi pelaku industri kreatif dalam mengembangkan usahanya dengan menyiapkan tempat di “roof top” Pasar Prawirotaman yang saat ini memasuki tahap akhir revitalisasi.

“Gambar perencanaan sudah ada, tetapi perlu dimatangkan lagi dengan datang langsung ke lokasi. Jika dibutuhkan penyesuaian, maka bisa segera dilakukan,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, fasilitas yang akan disiapkan di “roof top” atau lantai empat Pasar Prawirotaman tersebut cukup lengkap untuk mendukung pengembangan industri kreatif di Yogyakarta dan harapannya, industri kreatif tersebut ikut mendorong laju pertumbuhan perekonomian di Yogyakarta di masa yang akan datang.

Sejumlah fasilitas yang disiapkan di antaranya tempat workshop, studio, stan atau anjungan untuk menampilkan produk, tempat pertemuan, “co-working space”, tempat kuliner, kafe, ruang pengurusan izin hingga ruang konsultasi.

“Saya kira cukup lengkap. Tetapi untuk pembagian ruang harus dilihat dulu secara langsung ke lapangan. Saat ini, pembangunan Pasar Prawirotaman masih dilakukan,” katanya yang juga menyebut masih mencari nama yang tepat untuk fasilitas industri kreatif di “rooftop” tersebut.

Sesuai rencana, revitalisasi Pasar Prawirotaman dengan konsep “green building” tersebut sudah bisa diselesaikan pada September.

Dengan demikian, lanjut Heroe, pasar yang semula hanya dimanfaatkan untuk menjual bahan kebutuhan pokok sehari-hari, akan berubah menjadi pasar rakyat yang lebih modern dan terpadu karena juga dimanfaatkan untuk kebutuhan pengembangan industri kreatif.

“Jam buka pun perlu diatur sehingga pelaku industri kreatif bisa mengakses fasilitas yang disediakan di lantai paling atas pasar,” katanya.

Sedangkan untuk pedagang pasar yang menjual bahan kebutuhan pokok, 619 pedagang di Pasar Prawirotaman, akan ditempatkan di lantai satu hingga tiga.

“Nantinya, pedagang pun tidak boleh menyimpan barang dagangannya di pasar. Harus dibawa pulang kembali oleh pedagang,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan, pedagang di Pasar Prawirotaman perlu mengubah cara pandangnya dan ikut menjaga kondisi pasar agar selalu bersih dan nyaman.

“Pasar rakyat tidak boleh identik dengan kondisi yang becek, kotor. Tetapi harus bisa menjadi pasar yang bersih dan nyaman. Ini yang perlu ditekankan ke pedagang,” katanya.

Baca juga: Revitalisasi Pasar Johar ditargetkan selesai akhir 2019
Baca juga: Dekranasda Yogyakarta perkirakan 70 persen UMKM terdampak COVID-19


Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020