Sebagai penjaga gerbang kedaulatan negara, Imigrasi harus mengawasi dan melakukannya secara profesional.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengingatkan jajarannya tentang pentingnya menjaga integritas dan tidak bermain-main dengan wewenang yang dimiliki.

Hal itu dia sampaikan saat melantik lima pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM di Graha Pengayoman, Jakarta, Rabu.

"Saya selalu mengulang-ulang ini soal integritas. Jangan bermain-main dengan kewenangan yang dimiliki. Sebagai pimpinan tinggi pratama, bekerjalah dengan baik dan benar. Utamakan akuntabilitas dan kedepankan integritas," ujar Yasonna dalam keterangan tertulis yang diterima.

Kelima pimpinan tinggi pratama yang dilantik, yakni Fery Monang Sihite sebagai Direktur Izin Tinggal Keimigrasian dan Pria Wibawa sebagai Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian.

Berikutnya, Timbul Daniel L. Tobing sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan HAM, Aman Riyadi sebagai Kepala Pusat Pengembangan Data dan Informasi Penelitian Hukum dan HAM, dan Syarifudin sebagai Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan.

Baca juga: Ditjen Imigrasi ketatkan protokol kesehatan jelang buka pelayanan

Yasonna mengatakan bahwa proses promosi, mutasi, dan rotasi dalam jabatan merupakan sesuatu yang normal dan biasa terjadi.

Hal itu, kata dia, merupakan bagian dari proses dalam rangka pemantapan dalam kinerja organisasi.

Ia berharap para pimpinan tinggi yang telah dilantik dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab

"Sebuah tanggung jawab yang harus dikerjakan secara amanah dan bertanggung jawab memberikan yang terbaik untuk melakukan tugas," ucap Menkumham.

Yasonna juga meminta para pejabat baru tersebut memperhatikan percepatan dan ketepatan pengelolaan anggaran dengan tidak melupakan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, dan kaidah-kaidah pertanggungjawaban keuangan.

Dalam kesempatan itu, Yasonna juga menyampaikan pesan-pesan khusus kepada lima pimpinan tinggi pratama yang baru dilantik.

Baca juga: Imigrasi pastikan Harun Masiku berada Indonesia

Terhadap Fery Monang Sihite dan Pria Wibawa, Yasonna berpesan agar keduanya mampu menjalankan tugas pengawasan keimigrasian secara maksimal.

"Sebagai penjaga gerbang kedaulatan negara, Imigrasi harus mengawasi dan melakukannya secara profesional," kata Yasonna.

Selain itu, Menkumham juga menyinggung soal sistem informasi keimigrasian.

Menurut dia, hal itu masih menjadi isu strategis yang harus diselesaikan Imigrasi agar kondisi perlintasan keimigrasian tertib dan aman.

Adapun terhadap Timbul Daniel L. Tobing, Aman Riyadi, dan Syarifudin, Yasonna berpesan agar hasil penelitian dari balitbang mampu memberikan warna dalam pencapaian kinerja Kemenkumham.

"Para peneliti harus aktif dan kreatif dalam mendesain tema judul penelitian sehingga menarik dan memberikan manfaat," kata menteri berusia 67 tahun itu.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020