Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin (22/7) masih menarik untuk dibaca pagi ini di antaranya komet Neowise yang melintas pada jarak terdekat ke Bumi, asuransi untuk relawan uji coba tahap III calon vaksin COVID-19, dan pasien sembuh COVID-19 bertambah.

Adapun berita-beritanya sebagai berikut:

Lapan: Saksikan Komet Neowise melintas terdekat ke Bumi pada 23 Juli

Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Rhorom Priyatikanto mengungkapkan Komet Neowise atau C/2020 F3 akan melintasi titik terdekat dengan Bumi pada 23 Juli 2020.

"Pada 23 Juli pukul 09.41 WIB, komet ini diperkirakan melintasi titik terdekatnya dengan Bumi," kata Rhorom kepada ANTARA saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Baca berita: di sini

Relawan uji coba tahap tiga Vaksin Sinovac China dilindungi asuransi

Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Dr Kusnandi Rusmil Sp AK MM mengatakan warga yang menjadi relawan dalam uji coba tahap tiga Vaksin Sinovac dari China akan dilindungi oleh asuransi.

"Jadi diberikan asuransi atau dicover asuransi selama ikut penelitian, dan tidak dibayar karena mereka secara sukarela," kata Prof Kusnandi, saat jumpa pers di Rumah Sakit Pendidikan Unpad Kota Bandung, Rabu.

Cek berita: di sini

Kementerian BUMN optimistis uji klinis vaksin COVID-19 akan berhasil

Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Susyanto mengatakan bahwa pihaknya optimistis Bio Farma akan berhasil melakukan uji klinis vaksin COVID-19 yang ditargetkan selesai Januari 2021.

"Setelah Januari bisa selesai, In syaa Allah misalkan itu berhasil maka Bio Farma akan memproduksi sesuai dengan komitmen mereka itu nanti sebanyak-banyaknya sehingga bisa menangani segera permasalahan pandemi COVID-19," kata Susyanto ketika ditemui usai acara penandatangan nota kesepahaman Kementerian BUMN dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu.

Baca berita: di sini

Muhammadiyah mundur dari Program Organisasi Penggerak Kemendikbud

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan mundur dari Program Organisasi Penggerak yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Kriteria pemilihan organisasi masyarakat yang ditetapkan lolos evaluasi proposal sangat tidak jelas, karena tidak membedakan antara lembaga CSR yang sepatutnya membantu dana pendidikan dengan organisasi masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah," Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Drs H Kasiyarno, M.Hum, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Simak berita: di sini

Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 1.789 jadi 50.255 orang

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan sampai dengan Rabu pukul 12.00 WIB, pasien sembuh dari penyakit COVID-19 tercatat bertambah 1.789 orang, menjadi total 50.255 orang.

Berdasarkan data yang dihimpun sampai dengan Rabu pukul 12.00 WIB, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat bertambah sebanyak 1.882 menjadi total 91.751 kasus. Sedangkan, korban meninggal tercatat bertambah 139 orang menjadi total 4.459 orang.

Baca berita: di sini

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020