Blitar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar, Jawa Timur, melakukan swab test atau tes usap pada pasien dari dokter di Kota Blitar, yang meninggal dunia karena COVID-19.

"Hari ini sudah dilakukan tes usap di puskesmas, mereka kita undang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar dr Muhammad Muchlis di Blitar, Senin.

Sesuai dengan data yang masuk, dari hasil tracing rekam medis yang telah dilakukan oleh tim, kontak erat pasien dr Sony yang berobat pada 14-27 Juli 2020, untuk Kota Blitar terdapat 74 orang. Dari jumlah tersebut, 40 di antaranya dari Kecamatan Sukorejo, 12 lainnya dari Kecamatan Sananwetan, dan 22 sisanya dari Kecamatan Kepanjenkidul.

Pihaknya juga sudah menegaskan, rekan-rekan dari puskesmas juga sudah bekerja sama dengan perangkat kelurahan serta kader terus bergerak mencari dan menghubungi pasien yang bersangkutan. Tes usap dilakukan di puskesmas, sehingga lebih dekat dengan rumah pasien.

Baca juga: Didominasi klaster RSUD Ngudi Waluyo, 39 orang di Blitar positif

Selain di Kota Blitar, juga terdapat pasiennya dari Kabupaten Blitar. Dari data yang masuk ada 123 orang pasien almarhum yang sempat kontak erat sebelum yang bersangkutan meninggal dunia.

Pihaknya juga menambahkan, hingga kini belum semua warga yang pernah kontak erat dengan almarhum melakukan tes usap. Namun, beberapa di antara mereka juga telah melakukan tes usap di lokasi lainnya, sehingga tidak datang ke puskesmas.

Untuk saat ini, data yang sudah masuk di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar adalah mereka yang dari Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Untuk data dari Kecamatan Kepanjenkidul belum masuk, dan baru akan dilaporkan Selasa (4/8).

"Tapi nanti ada tes tahap kedua. Besok (Selasa, 4/8) di puskesmas, yang dari Sukorejo ada tahap kedua. Yang penting kami sudah sampaikan," kata dia.

Baca juga: Pejabat Kemenag Blitar sembuh dari COVID-19 dan selesaikan program S3

Sementara itu, data kasus COVID-19 di Kota Blitar, hingga Senin (3/8) yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 42 orang. Dari jumlah itu sebagian besar sudah sembuh, dan beberapa dirawat di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Selain isolasi di rumah sakit, ada pasien yang juga melakukan isolasi mandiri. Hingga kini, yang meninggal dunia ada empat orang.

Dr Sony Putrananda (59), diketahui meninggal dunia pada 28 Juli 2020. Ia tinggal di Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Dari hasil swab yang bersangkutan diketahui positif COVID-19. 

Baca juga: Dua anak sembilan tahun di Blitar positif COVID-19
Baca juga: RSUD Situbondo hentikan layanan setelah dokter positif COVID-19

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020