Jakarta (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap akan menjadi tuan rumah rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN), tetapi waktunya bergeser dari sebelumnya pada 2021 menjadi 2022.

"Karena pandemi virus corona atau COVID-19 yang belum tahu kapan akan berakhir maka HPN di Sulawesi Tenggara digeser menjadi tahun 2022," ujar Ketua Umum PWI Atas S Depari dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pergeseran waktu pelaksanaan HPN di Sultra itu diputuskan dalam Rapat Pleno Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan disetujui pimpinan Pemprov Sultra, Rabu (5/8).

Menurut Atal, peringatan HPN yang acara puncak pada 9 Februari dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia dimaksudkan supaya kegiatan setiap tahun ini bisa berkontribusi secara positif terhadap daerah yang menjadi tuan rumah.

Baca juga: Hari Pers Nasional 2021 ditetapkan terselenggara di Sulawesi Tenggara

Kontribusi positif yang paling dirasakan adalah datangnya ribuan orang ke daerah tersebut sehingga terjadi perputaran ekonomi rakyat yang luar biasa.

"Tetapi, dengan adanya COVID-19 ini, saya khawatir jika kegiatan ini tetap dilaksanakan di Sultra tujuan itu bisa jadi tidak akan tercapai,” ujar Atal.

Di samping itu, kata Atal, pandemi COVID-19 juga sangat berpengaruh terhadap segala aktivitas termasuk persiapan perayaan HPN 2021.

"Aktivitas penerbangan hingga kegiatan fisik maupun pertemuan langsung yang masih sangat terbatas tidak memungkinkan bisa berbuat banyak di daerah tuan rumah," ujarnya.

Menurut Atal, ada beberapa daerah yang akan menjadi tuan rumah HPN 2021. Namun, dia belum menyebutkannya karena masih dalam pembahasan dan penjajakan kepada calon tuan rumah tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi Sultra Nur Endang Abbas mengapresiasi pada pengurus pusat yang masih mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah HPN meski bergeser menjadi tahun 2022.

"Kami sangat berterima kasih kepada PWI pusat dan sangat bangga karena masih mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah tahun 2022," katanya.

Menurutnya, dengan masa persiapan dua tahun, Pemprov Sultra akan lebih siap untuk menyambut kegiatan nasional berskala besar itu. Apalagi akan menghadirkan Presiden RI di Bumi Anoa.

"Kami akan usahakan semaksimal mungkin untuk menjadi tuan rumah dan menyambut para tamu se-Indonesia dan negara sahabat di sini dengan lebih baik," kata Nur Endang yang baru dilantik menjadi Sekda provinsi beberapa hari lalu itu.

Baca juga: Gubernur terima SK, Sultra resmi tuan rumah HPN 2021

Endang menambahkan, untuk tetap mempromosikan Sultra di HPN 2021, pihak Pemprov akan menitip beberapa hal kepada panitia HPN, seperti membuatkan seragam panitia menggunakan kain tenun khas Sulawesi Tenggara. Ia juga akan berkunjung ke kantor pusat PWI untuk koordinasi lebih lanjut mengenai persiapan tersebut.

Ketua PWI Sultra Sarjono mengaku cukup sedih dengan keputusan ini. Sebab persiapan yang cukup melelahkan yang dilakukan sejak sebelum pelaksanaan HPN 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, harus berujung pergeseran waktu.

Namun, dia juga lega karena pandemi COVID-19 ini membuat pengurus PWI Sultra merasa was-was dengan kesuksesan kegiatan tersebut jika tetap diselenggarakan di Sultra.

"Kita bersyukur karena COVID-19 jugalah membuat waktu kita melakukan persiapan cukup panjang. Dengan pandemi begini langkah kita terbatas sehingga membuat kita khawatir tentang pelaksanaan HPN kalau 2021 tetap di Sultra," ujar Sarjono.

Baca juga: Gubernur: Sulsel bersiap jadi tuan rumah HPN 2022

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020