Yang bersangkutan pernah melakukan perjalanan ke Pontianak sejak 22 Juli 2020
Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mengumumkan ada dua kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19, satu di antaranya seorang guru kontrak.

"Ada dua kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19. Satu dari dua orang terkonfirmasi ada seorang guru kontrak," ujar Plh Bupati Bengkayang yang sekaligus sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Obaja saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.

Obaja menambahkan guru kontrak warga Bengkayang tersebut mengajar di sekolah dasar negeri wilayah Kecamatan Teriak. Inisial guru terkonfirmasi DUS, wanita berusia 26 tahun.

Baca juga: DAD Bengkayang segera gelar ritual tolak bala cegah COVID -19

"Yang bersangkutan pernah melakukan perjalanan ke Pontianak sejak 22 Juli 2020 dan sebelumnya sudah menjalani isolasi di rumah singgah COVID-19 di eks RSUD Bengkayang," kata Obaja.

Obaja menjelaskan bahwa yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit Untan Pontianak pada 9 Agustus 2020.

Baca juga: DAD Bengkayang tunda ritual tutup kampung skala kabupaten

Sementara satu warga lainnya di Bengkayang yang terkonfirmasi COVID-19 berinisial ( FF ), warga Kecamatan Bengkayang usia 20 tahun.

"Bersangkutan pernah bekerja di Jawa Timur dan tanggal 25 Juli 2020 pernah melakukan riwayat perjalanan dari Surabaya ke Kota Pontianak," kata dia.

Terkait dengan kejadian itu, Obaja mengimbau kepada seluruh masyarakat Bengkayang untuk tetap tenang dan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Bengkayang siapkan eks RSUD jadi tempat perawatan suspect COVID-19

"Kita imbau dan minta masyarakat untuk patuh protokol kesehatan, berperilaku hidup bersih, menjaga jarak dan budayakan menggunakan masker jika keluar rumah," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Esidorus meminta semua tidak lengah, tetap disiplin dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Dengan adanya warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 menandakan bahwa penyebaran virus ini masih menjadi ancaman yang serius. Di era normal baru kita mengajak masyarakat tetap disiplin mematuhi anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan, melawan penyebaran pandemi virus ini" tegas Esidorus.

Baca juga: Cegah COVID-19, pintu batas RI-Malaysia Jagoi Babang resmi ditutup


Pewarta: Dedi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020