Depok (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Imam Budi Hartono (IBH) menyatakan kesiapannya untuk mengundurkan diri ketika dirinya ditetapkan sebagai calon Wakil Wali Kota Depok pada Pilkada 2020.

"Surat pengunduran diri sudah saya siapkan, pengganti saya juga sudah ada yaitu Asep Arwin," kata Imam Budi Hartono ketika ditemui dikediamannya di Depok, Kamis.

Imam mengatakan pengganti dirinya sudah ditentukan oleh pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pengganti Imam Budi Hartono adalah calon legislatif PKS nomor urut 4 yaitu Asep Arwin.

Baca juga: IBH siap dampingi Idris di Pilkada Depok
Baca juga: Partai Demokrat Depok sepakat Idris-IBH maju dalam Pilkada Depok
Baca juga: PPP Depok rekomendasikan pasangan Idris-IBH di Pilkada Depok


Imam mengatakan, calon pengganti di DPRD Jawa Barat karena sudah sesuai urutan hasil suara di bawah dirinya pada Pileg 2019 lalu.

Untuk proses Pergantian Antarwaktu (PAW) kata Imam Budi Hartono akan dilakukan pada awal September 2020.

"Pengunduran saya sebagai anggota DPRD Jabar awal September, nanti akan diproses partai, Kemendagri, dan DPRD Pemrov Jawa Barat. Termasuk Kang Asep, kira kira 2 sampai 3 bulan sudah selesai, kang Asep mengantikan saya sebagai anggota DPRD Jabar," ujar Imam Budi Hartono.

Imam Budi menambahkan setelah selesai proses PAW, masyarakat Kota Depok jangan takut kehilangan perwakilan legislatif di DPRD Jabar. Sebab kata Imam, Asep akan bertempat tinggal di Depok dan menyalurkan aspirasi di Kota Depok dan Bekasi.

"Kang Asep tinggal di Depok nanti setelah sah menjadi anggota DPRD Jabar dari PKS," kata Imam Budi Hartono.

Imam menjelaskan alasan Asep Arwin tinggal di Depok dan menyalurkan aspirasinya, karena sudah ada tiga anggota legislatif dari PKS daerah pemilihan Kota Depok dan Bekasi.

Di mana, Kota Bekasi ada dua orang anggota legislatif dari PKS yaitu Nur Suprianto dan Hery Koswara.

"Sedangkan di Depok saya, nanti yang gantikan kang Asep Arwin," ucap Imam Budi Hartono.

Sementara itu Asep Arwin yang datang kekediaman Imam Budi Hartono mengatakan proses PAW bukan keinginan dirinya namun sebuah amanah dan beban berat yang harus dijalankan karena perintah partai dan untuk masyarakat Depok dan Bekasi.

"Para kader PKS di Depok tak perlu khawatir karena saya akan menjalankan persis sama dengan yang di lakukan Imam, kalau ada yang kurang akan diperbaiki," katanya.

Baca juga: KPU-Kejari Depok kerja sama tangani masalah hukum Pilkada
Baca juga: Bawaslu: Ada temuan bermasalah dalam tahapan coklit di Depok

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020