Bantul (ANTARA) - Pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama 24 jam terakhir bertambah 22 orang, sehingga total angka kesembuhan per Rabu melonjak menjadi 299 orang.

"Informasi hari ini, penambahan pasien sembuh sebanyak 22 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan resmi di Bantul, Rabu.

Sebanyak 22 pasien COVID-19 yang sembuh itu dari Kecamatan Sedayu tiga orang, Kecamatan Kasihan lima orang, Kecamatan Sewon tujuh orang, Kecamatan Banguntapan satu orang, Kecamatan Piyungan dua orang, Kecamatan Imogiri satu orang, Kecamatan Bambanglipuro dua orang, Kecamatan Kretek satu orang.

Selain kasus sembuh, Gugus Tugas COVID-19 Bantul juga menginformasikan adanya penambahan kasus positif tiga orang.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Bantul bertambah 22 orang

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Bantul bertambah sembilan orang


"Pasien positif tiga orang dari Kecamatan Sewon satu orang, Banguntapan dua orang, dan Imogiri satu orang," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul tersebut.

Berdasarkan data pada laman media sosial Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul, per Rabu total akumulasi kasus konfirmasi positif di Bantul sebanyak 415 orang, dengan dinyatakan sembuh 299 orang.

Sementara jumlah pasien positif yang meninggal dunia 11 orang, sehingga pasien positif di Bantul yang masih menjalani isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah Bantul maupun DIY berjumlah 105 orang.

Dari 105 pasien positif itu, sebaran sesuai domisili, terbanyak dari Kecamatan Sewon ada 18 orang, kemudian dari Banguntapan 10 orang, dari Kecamatan Sedayu, Kasihan, Bantul dan Bambanglipuro masing-masing delapan orang. Ada satu kecamatan yang nol pasien yaitu Kecamatan Pleret.*

Baca juga: Kasus baru positif COVID-19 di DIY didominasi pasien dari Bantul

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Bantul bertambah 17 orang dan tanpa gejala

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020