Cirebon (ANTARA) - Wali Kota Cirebon, Jawa Barat Nasrudin Azis langsung melakukan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) setelah mengetahui Sekretaris Daerah (Sekda) positif terkonfirmasi positif COVID-19.

"Karena saya sering kontak erat dengan Pak Sekda maka pagi ini saya melakukan tes usap," kata Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis di Cirebon, Jumat.

Menurut Azis, langkah dirinya untuk tes usap karena sering bertemu dan menjadi kontak erat dengan Sekretaris Daerah yang dinyatakan positif COVID-19.

Tes usap dilakukan, kata Azis, untuk memetakan siapa saja yang tertular agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Cirebon segera bisa diputus.

Baca juga: Kesadaran warga Kota Cirebon gunakan masker rendah, sebut wali kota

Baca juga: 19 warga Kabupaten Cirebon terpapar COVID-19 dari kontak erat


"Selain itu beberapa petugas yang bersama saya untuk melakukan tes usap. Ini upaya untuk memetakan siapa yang tertular dan segera kita hentikan mata rantainya," ujarnya.

Azis menambahkan pihaknya juga akan melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu, sampai hasil tes usap PCR keluar.

Menurut Azis, hasil tes usap PCR Sekda Kota Cirebon diketahui pada Kamis (03/9) malam dan saat ini yang bersangkutan langsung isolasi mandiri.

Dengan terkonfirmasi positifnya Sekda Kota Cirebon, lanjut Azis harus menjadi perhatian semua masyarakat, terutama di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu Pemkot Cirebon juga akan terus melakukan upaya pencegahan penyebaran dengan melacak semua yang pernah kontak erat dengan Sekda.

"Dengan adanya konfirmasi bahwa Sekda Kota Cirebon positif COVID-19 ini harus menjadi perhatian bersama. Dan kami lebih ekstra lagi untuk upaya pencegahan, karena pak Sekda kan ke mana-mana," tuturnya.*

Baca juga: 17 warga positif COVID-19 di Cirebon sembuh

Baca juga: 30 warga Kabupaten Cirebon terjangkit COVID-19

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020