"Hasil penelitian terbaru, mayoritas seluruh masyarakat tahu dan mengerti protokol kesehatan, namun kesadaran untuk melakukannya terbilang rendah. Di sinilah fungsi wartawan mengedukasi,"...
Banjarmasin (ANTARA) - Jurnalisme berkualitas dituntut turut membangun perubahan perilaku masyarakat disaat pandemi sebagaimana yang saat ini terus dikampanyekan pemerintah.

"Wartawan dengan produk jurnalistiknya punya peran penting di masa pandemi yaitu mengedukasi masyarakat secara masif," kata wartawan senior Suryopratomo, Kamis.

Hal itu dikatakan Tommy, begitu biasa pria ini akrab disapa, ketika menjadi narasumber Webinar bertema "Jurnalis Bertahan di Tengah Pandemi" gelaran SKK Migas - KKKS Kalimantan dan Sulawesi.

Menurut dia selain fungsi pengawasan, wartawan juga harus mencerdaskan dan mencerahkan melalui pemberitaan yang dibuat. Sehingga pembaca memahami konteks dari semua persoalan.
Baca juga: Media diharapkan sebar jurnalisme harapan di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Menkominfo apresiasi kerja jurnalis saat pandemi


Dia mencontohkan kala pandemi sekarang, wartawan mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

"Hasil penelitian terbaru, mayoritas seluruh masyarakat tahu dan mengerti protokol kesehatan seperti pakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Namun kesadaran untuk melakukannya terbilang rendah. Di sinilah fungsi wartawan mengedukasi," paparnya.

Tommy menegaskan, saat ini negara tengah berperang melawan COVID-19. Untuk itu, dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat termasuk wartawan di dalamnya.

"Kita tahu industri media juga terdampak akibat pandemi. Namun jangan sampai kondisi sulit ini melemahkan idealisme kita sebagai wartawan menyampaikan kebenaran sekaligus memberikan pencerahan," tandas anggota Dewan Redaksi Media Group itu.
Ketua IJTI Sulut Amanda Komaling. (ANTARA/Firman)


Webinar Kalsul seri 4 yang diikuti para wartawan dari sejumlah media di Pulau Kalimantan dan Sulawesi tersebut juga menghadirkan Ketua IJTI Sulut Amanda Komaling dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya V Hafid.

Dalam acara yang dimoderatori Woro Windrati itu, Amanda Komaling banyak berbagi pengalaman liputan selama pandemi yang syarat tantangan di dinamikanya.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya V Hafid. (ANTARA/Firman)


Sedangkan Meutya V Hafid yang dikenal mantan pembawa acara berita televisi ini memberikan motivasi kepada jurnalis tetap bisa bertahan di masa sulit sekarang.

"Jadi masa pandemi ini yang penting dilakukan bukan hanya isolasi tapi juga informasi. Di sinilah peran penting dan strategis seorang wartawan terus memberikan informasi kebenaran sekaligus baik kepada masyarakat agar kita bisa segera terbebas dari COVID-19," katanya.

Kegiatan webinar dibuka Kepala SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi Syaifudin serta Victorio Chatra selaku ketua pelaksana yang turut menyampaikan sambutan.
Baca juga: Pemberitaan COVID-19 di Indonesia perlu indahkan privasi, sebut pakar

Pewarta: Firman
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020