Makassar (ANTARA News) - Pabrik roti terbesar di Makassar habis dilahap si jago merah saat sebagian besar karyawan perusahaan meninggalkan pabrik yang berada di Jalan Tondongkura, Makassar, Jumat malam.

Kebakaran yang berlangsung selama hampir tiga jam itu mengakibatkan gudang penyimpanan bahan baku dan pabrik pengolahan roti hangus terbakar.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (PKPB) yang menerima informasi langsung bergegas menuju lokasi kebakaran.

Satpam pabrik, Joni Pariakan mengatakan, dirinya sudah bersiap untuk lepas jaga dan bermaksud pulang ke rumahnya di Jalan Sungai Limboto lorong 38.

"Saya sudah mau pulang ke rumah. Sebelum saya keluar dari pos, saya kemudian mendengar suara ledakan dari dalam pabrik," katanya.

Suara ledakan yang cukup keras itu kemudian dicek dan melihat percikan api di atas plafon. Berselang beberapa menit, api kemudian membesar dan menjalar ke gudang bahan baku, seperti terigu, margarin dan ruangan timbangan.

Besarnya api membuat panik seluruh karyawan yang ada di bagian distribusi yang saat itu sedang membungkus roti tersebut.

"Karena apinya sudah mulai membesar saya kemudian mengevakuasi semua karyawan dan menyelamatkan mobil yang ada dalam pabrik.

Selain itu, ia juga dibantu warga setempat langsung mengeluarkan drum yang berisikan solar untuk mengantisipasi ledakan besar.

Petugas Dinas Kebakaran yang menerjungkan 15 unit armadanya cukup kesulitan memadamkan api karena banyaknya minyak solar yang berada dalam gudang.

Petugas juga terpaksa merusak satu rumah di samping pabrik agar api tidak merembes ke pemukiman warga padat penduduk tersebut.

Kepala Gudang Muhammad Rivai yang juga berada di pabrik mengaku tidak bisa menyelamatkan semua bahan baku yang ada di dalam gudang karena cepatnya api membesar.

"Percikan api itu langsung kebagian bahan baku dan ruangan timbangan. Kita hanya berusaha mengevakuasi semua karyawan yang masih bekerja," katanya.

Sementara itu Kanit Polsekta Makassar Iptu Sugeng yang ditemui masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kita masih menyelidiki sumber api diduga api berasal dari sambungan arus pendek," ujarnya.
(MH/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010