Jakarta (ANTARA) - Beragam berita dan peristiwa di Kota Metropolitan Jakarta terjadi pada Kamis (17/9) mulai dari penangkapan pelaku mutilasi di Kalibata oleh Polda Metro Jaya, hingga TransJakarta sesuaikan jam operasional.

Berikut Redaksi Metropolitan Kantor Berita LBKN ANTARA merangkum berita kemarin yang masih relevan untuk dibaca Jumat ini. Klik selengkapnya untuk membaca lebih lanjut.

1. Pelaku pembunuhan dan mutilasi di Kalibata terancam hukuman mati

Dua tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang pria yang jasadnya ditemukan di dalam koper di Apartemen Kalibata City terancam hukuman mati.

"Penerapan Pasal 340 KUHP dengan pidana mati atau seumur hidup atau Pasal 338 KUHP dan 365 KUHP," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana dalam konferensi pers di Mako Polda Metro Jaya, Kamis.

Selengkapnya di sini

2. TransJakarta sesuaikan waktu operasional imbas PSBB Jakarta

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan penyesuaian waktu operasional armadanya sebagai imbas diberlakukannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi DKI Jakarta.

Penyesuaian jam operasional itu berasal dari hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan akan mulai dilaksanakan sejak Kamis (17/9) hingga Minggu (27/9).

Selengkapnya di sini

3. Jenazah diduga polisi tewas dengan tubuh terluka di Pondok Ranggon

Sesosok jenazah diduga anggota polisi ditemukan tewas dengan sejumlah luka di bagian tubuh, tergeletak di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis.

"Iya benar, saya masih di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek kondisi korban serta mencari keterangan saksi," ujar Kanit Reskrim Polsek Cipayung, AKP Tri Sambodo, di Jakarta.

Selengkapnya di sini

4. Polres Kepulauan Seribu temukan lima jenazah di kapal penangkap ikan

Polres Kepulauan Seribu menemukan lima jenazah di kapal penangkap ikan yang sedang berlayar di sekitar perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

"Ada lima mayat manusia disimpan di dalam ruang pendingin," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Edmond saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis malam.

Selengkapnya di sini

5. Gedung G ditutup total karena belasan PNS terkonfirmasi COVID-19

Gedung G Balai Kota Jakarta ditutup total karena belasan pegawai negeri sipil (PNS) terkonfirmasi positif Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

"Blok G ditutup total karena ada 11 PNS (delapan dari BKD dan tiga dari Biro Hukum), kemudian satu Eselon III dan satu Eselon II kena," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020