Kelompok ini berencana untuk melakukan serangan terorisme di sejumlah instalasi vital di India dengan tujuan membunuh rakyat yang tak bersalah dan menebar teror di pikiran masyarakat,
New Delhi (ANTARA) - Badan Investigasi Nasional India (NIA) menyatakan pada Sabtu bahwa pihaknya telah menangkap sembilan anggota militan Al Qaida yang merencanakan serangan teror di beberapa lokasi di negara itu, termasuk Ibu Kota New Delhi.

"Kelompok ini berencana untuk melakukan serangan terorisme di sejumlah instalasi vital di India dengan tujuan membunuh rakyat yang tak bersalah dan menebar teror di pikiran masyarakat," kata divisi kontra terorisme NIA dalam pernyataan.

Mereka yang ditangkap itu "berniat menjalankan serangan di sejumlah tempat", termasuk wilayah ibu kota, demikian NIA menambahkan.

NIA menyita senjata tajam, senjata api buatan dalam negeri, dan rompi antipeluru buatan lokal. Kesembilan militan itu akan diproses di pengadilan untuk penahanan oleh kepolisian dan investigasi lebih lanjut.

Enam dari sembilan orang itu ditangkap di Negara Bagian Bengala Barat di wilayah timur, sementara tiga lainnya di Negara Bagian Kerala di selatan. NIA menyebut mereka "memiliki hubungan dengan unit Al Qaida yang didukung oleh Pakistan."

Kementerian Luar Negeri Pakistan belum memberikan komentar terkait penangkapan tersebut. Namun, Pakistan telah sering kali membantah dugaan bahwa pihaknya memberikan dukungan material kepada kelompok militan Al Qaida.

India tengah meningkatkan perlawanan terhadap para militan di wilayah Kashmir yang dihuni mayoritas Muslim, juga di wilayah-wilayah lainnya. Tahun lalu, pasukan keamanan India membunuh pemimpin kelompok militan jaringan Al Qaida di Kashmir --yang memicu protes di sejumlah lokasi di kawasan sengketa itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS jatuhkan sanksi terhadap pemimpin jaringan Al Qaida di Mali

Baca juga: Militan bunuh dua polisi di Kashmir India


 

Imparsial: pencabutan warga negara tidak menyelesaikan masalah terorisme

Penerjemah: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020