Warga binaan itu merupakan pindahan dari Lapas Cipinang, Jakarta sebanyak 20 orang lebih yang sudah datang pada Jumat (25/9) 2020, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan sehingga ditemukan adanya 11 kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Garut, Jabar (ANTARA) - Sebanyak 11 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Garut, Jawa Barat, terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap dengan kondisi kesehatan orang tanpa gejala (OTG), di mana mereka tetap harus menjalani isolasi agar tidak terjadi penularan di lingkungan lapas tersebut.

"Mereka masih OTG (orang tanpa gejala), jadi masih ada di Lapas, kalau sudah gawat baru ke rumah sakit," kata Bupati Garut Rudy Gunawan yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut kepada wartawan di Garut, Selasa.

Ia menjelaskan warga binaan itu merupakan pindahan dari Lapas Cipinang, Jakarta sebanyak 20 orang lebih yang sudah datang pada Jumat (25/9) 2020, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan sehingga ditemukan adanya 11 kasus terkonfirmasi positif COVID-19.

Bupati menyatakan mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak datang sudah menjalani isolasi di ruangan khusus yang disiapkan Lapas Garut sehingga belum berinteraksi dengan warga binaan lainnya.

"Setelah tes usap hasilnya positif, tapi mereka belum bersosialisasi dengan napi yang lain, jadi masih diam di ruang isolasi," katanya.

Bupati mengatakan, para narapidana itu sementara tidak dirawat di rumah sakit karena kondisinya tampak sehat atau tidak menunjukan gejala sakit.

Pihak Lapas, lanjut dia, sudah menyediakan ruangan isolasi khusus dengan mendapatkan pengawasan dari tim medis untuk menangani pasien tersebut.

"Kepala Lapas sudah kontak, mau menyediakan satu tempat untuk isolasi bagi yang 11 orang itu, nanti pengawasannya di bawah Dinkes," kata Rudy.

Ia menambahkan, tim Gugus Tugas selanjutnya melakukan penelusuran atau pemeriksaan kesehatan terhadap orang yang pernah kontak fisik dengan 11 warga binaan tersebut untuk mengetahui tertular COVID-19 atau tidak.

Selain itu, lanjut dia, tim Gugus Ttugas juga akan melakukan sterilisasi Lapas Garut dengan menyemprotkan disinfektan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi petugas maupun warga binaan di lingkungan itu.

"Hari ini kami lakukan penelusuran (tracing) 98 orang di lapas, termasuk dilakukan penyemprotan disinfektan," katanya.

Hasil laporan terbaru dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut tercatat kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 243 orang, 70 orang menjalani isolasi, 162 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 11 orang meninggal dunia, demikian Rudy Gunawan.

Baca juga: Tujuh kecamatan di Garut-Jabar masuk zona merah, sebut GTPP

Baca juga: Pemkab Garut setuju PSBB tingkat provinsi untuk cegah COVID-19

Baca juga: PHRI Garut pertanyakan bocornya laporan karyawan hotel positif corona

Baca juga: Polisi bubarkan kumpulan pemain game online di Garut


 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020