Jakarta (ANTARA) - Persib Bandung meliburkan para pemainnya dari aktivitas latihan bersama selama sepekan seiring dengan adanya penundaan kompetisi Liga 1 Indonesia akibat tak memperoleh izin dari kepolisian.

"Kita semua tahu sekarang kompetisi harus ditunda. Jadi, saat ini libur adalah solusi tepat untuk tim," ujar pelatih Persib Robert Rene Albert dalam laman resmi klub yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Menurut pelatih asal Belanda itu penundaan kompetisi membuat seluruh tim harus kembali merancang program dari awal. Rencana yang telah disusun sebelumnya merupakan program dalam menghadapi Liga 1 pada Oktober.

"Ini situasi yang tidak mudah dan cukup membingungkan. Kami sudah merancang semuanya. Awalnya, kami berencana tur ke Madura dan berubah menjadi ke Yogyakarta untuk menjalani pertandingan pekan ke-4," katanya.

Baca juga: PSSI tunda lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020
Baca juga: Persib hormati keputusan PSSI yang tunda lanjutan Liga 1


Persib akan menunggu kepastian dari federasi maupun operator kompetisi perihal status kelanjutan Liga 1 sebelum kembali merancang rencana baru bagi Supardi dan kawan-kawan.

"Sudah pasti kami akan mengatur ulang semua jadwal dan rencana ke depan. Jika surat resmi sudah diterima, kami akan merancang jadwal untuk memulai latihan lagi," kata dia.

Sebelumnya, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono menghormati keputusan yang diambil PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang menunda lanjutan Liga 1 Indonesia akibat tidak mendapat izin dari pihak kepolisian.

Teddy berharap PSSI dan PT LIB segera memutuskan langkah berikutnya agar klub tidak galau apakah akan tetap berlatih bersama atau meliburkan para pemainnya.

"Dan kami berharap segera ada keputusan selanjutnya supaya semua klub bisa mengantisipasi langkah-langkah selanjutnya," kata dia.

Baca juga: Persib tetap gelar latihan jika kompetisi ditunda satu bulan
Baca juga: Bali United tetap gelar latihan meski kompetisi ditunda
Baca juga: PSIS Semarang putuskan setop latihan setelah kompetisi ditunda lagi

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020