Jakarta (ANTARA) - Sebagai upaya untuk membantu menciptakan masa depan kecantikan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia, merek kecantikan Garnier membuat sebuah komitmen bernama Green Beauty.

Garnier Green Beauty ini memiliki tiga poin utama yakni menghadirkan green science untuk formula dan kemasan yang didesain ramah lingkungan, memastikan sumber dan produksi yang berkelanjutan dan memungkinkan konsumen untuk berkontribusi secara positif menuju bumi yang lebih hijau.

Tak bekerja sendirian, Garnier menggandeng eRecycle untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan ber­partisipasi melawan polusi plastik di Indonesia dalam skala besar dan bertahap dengan menyediakan sistem penjemputan sampah secara offline dan online (berbasis aplikasi), yang merupakan solusi pengelolaan sampah yang nyaman dan sesuai dengan konsumen.

Baca juga: Chelsea Islan senang masyarakat mulai sadar mengurangi sampah plastik

Baca juga: Bantu kurangi limbah plastik, Joe Taslim bawa "totebag"


"Upaya offline dan online ini akan menjadi pedoman untuk mengedukasi dan membantu konsumen memiliki pilihan yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memberikan dampak positif bagi masa depan Indonesia," ujar General Manager Consumer Products Division L'Oreal Indonesia, Manashi Guha dalam jumpa pers virtual, Rabu.

Melalui eRecycle dan Garnier Green Beauty, masyarakat dapat dengan mudah mengirimkan sampah bernilai ekonomis seperti botol kaca atau plastik dan gelas plastik ke bank sampah yang telah bekerja sama. Untuk bisa mengetahui jenis-jenis sampah apa saja yang dapat didaur ulang, dapat dilihat lewat aplikasi eRecycle.

"Kami menyediakan daur ulang online melalui aplikasi dan offline seperti mengunjungi gerai, saat ini ada 19 titik di kerja. Kami menerima sampah kertas, botol kaca, plastik. Nantinya sampah tersebut akan dikirim ke pabrik daur ulang," kata Co-Founder dan Business Head of eRecycle, Dicky Wiratama.

Sebagai salah satu duta merek Garnier, Chelsea Islan mengaku senang dengan komitmen Green Beauty. Hal ini membuatnya dapat berkontribusi secara aktif untuk menjaga lingkungan.

"Saya percaya akan pentingnya kontribusi individu serta kolaborasi dalam upaya berkelanjutan. Saya bisa mulai recycling sambil tetap social distancing," kata Chelsea.

Baca juga: Berkebun, cara Arifin Putra habiskan waktu selama isolasi diri

Baca juga: Mulai 2022, Daimler produksi mobil netral karbon

Baca juga: "Sustainable living", tren ramah lingkungan yang diminati di 2019


Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020