Ciawi, Bogor (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, melakukan pemeriksaan massal menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 pada wisatawan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor.

"Rapid test ini akan terus kita lakukan mulai hari ini sampai Minggu. Untuk alat kita sediakan 1.000 khusus hari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina dalam kegiatan pemeriksaan massal di Simpang Gadog, Kamis.

"Kita harapkan dengan adanya rapid test ini masyarakat akan lebih terdeteksi kesehatannya. Jangan sampai libur panjang kali ini menyebabkan klaster baru penularan COVID-19," kata Mike.

Ia menjelaskan, kegiatan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 pada Kamis dilakukan di Simpang Gadog Ciawi, Megamendung, dan Telaga Warna Cisarua dengan mengerahkan 40 petugas kesehatan.

Pada Jumat hingga Minggu, kegiatan pemeriksaan wisatawan akan dipusatkan di Simpang Gadog.

Wisatawan yang menunjukkan indikasi tertular virus corona dalam pemeriksaan cepat akan diambil sampel usap hidung dan tenggorokannya untuk diperiksa lebih lanjut.

Pada Kamis pukul 10.30 WIB, Mike mengatakan, ada 17 wisatawan dari luar Bogor yang menurut hasil pemeriksaan terindikasi tertular virus corona.

Petugas langsung mengambil sampel usap hidung dan tenggorokan dari wisatawan tersebut untuk pemeriksaan lanjutan dan melarang mereka melanjutkan perjalanan menuju Puncak

#satgascovid19 #jagajarak #pakaimasker

Baca juga:
Tes COVID-19 dilakukan secara acak pada pengunjung Candi Borobudur

Mojokerto siapkan 5.000 alat tes cepat saat libur panjang
 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020