Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya, Jawa Timur, menanggapi hasil survei Saiful Mujani Reasearch and Consulting (SMRC) yang mengunggulkan Cawali dan Cawawali, Eri Cahyadi dan Armuji dari penantangnya Machfud-Mujiaman, sebagai bukti kepercayaan warga.

"Pergerakan total dari semua pihak, di semua tingkatan, di semua lini, itu kunci keunggulan pergerakan darat dan udara Eri-Armuji," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Minggu.

Hasil survei SMRC yang dirilis Minggu ini, Paslon Eri-Armuji diunggulkan dengan 48,5 persen atau unggul sekitar 11 persen, sedangkan Paslon Machfud Arifin-Mujiaman mendapat 37,3 persen.

Adi mengatakan pergerakan total dan massif yang dimaksud adalah pergerakan dari kader PDI Perjuangan dari atas hingga akar rumput, bersama seluruh relawan, partai-partai politik pendukung seperti PSI, PBB, Hanura, Partai Berkarya, PKPI, Partai Garuda, dan elemen-elemen masyarakat.

Baca juga: "Erji" unggul 11,2 persen versi survei SMRC di Pilkada Surabaya

Menurut dia, PDIP semakin yakin di jalan kerakyatan, jalan gotong royong, holopis kuntul baris antar berbagai pihak yang ingin merawat dan menjaga Surabaya dengan spirit kebaikan yang diwariskan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Kita semua sadar, rakyat Surabaya sadar, jangan sampai Surabaya jatuh ke tangan yang salah, yang tidak punya rekam jejak mengelola Kota Surabaya, dan akan membawa kota ini ke arah lain, dari yang telah dikerjakan Bu Risma selama 10 tahun ini," kata Adi, yang juga Ketua Tim Pemenangan Eri Cahyadi-Armudji.

Adi mengatakan PDIP telah mendapat laporan dari berbagai pihak, area-area yang selama ini sulit bagi Eri-Armuji, sekarang telah berbalik menjadi pendukung setia Eri-Armuji. Posko-posko pemenangan Eri-Armuji terus bermunculan dan menjamur di kampung-kampung, di rumah-rumah penduduk.

"Eri-Armuji kampanye dengan gagasan-gagasan cemerlang, menebar kebaikan, dengan narasi yang cerdas jika kelak memimpin Surabaya, pasca-Bu Risma. Kami tidak memakai sembako, tidak menebar uang, tapi Eri-Armuji kampanye dengan spirit kebaikan," kata Adi.

Hal itu, lanjut dia, ditunjukkan dengan kemampuan debat Eri-Armuji yang memukau beberapa waktu lalu, yang mengekplorasi gagasan-gagasan cemerlang membangun Surabaya.

Baca juga: Whisnu tanggapi perbedaan politik dengan kakaknya di Pilkada Surabaya

"Eri-Armuji bisa memaparkan Surabaya 'the next Risma', yang membawa optimisme. Publik tahu dengan kasat mata dan bisa membedakan: siapa paslon yang cerdas dan cekatan, sebaliknya siapa paslon yang tidak punya narasi, yang bingung menghadapi pertanyaan. Publik tahu paslon mana yang memandang kemajuan Surabaya dari persepsi kejelekan. Dan, itu tidak pada Eri-Armuji," kata Adi.

Seluruh jajaran PDIP, seluruh relawan dan elemen masyarakat Surabaya yang mendukung Eri Cahyadi-Armuji, menjadikan seluruh survei sebagai cermin sekaligus pelecut untuk semakin bekerja keras.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)

Baca juga: Puti Guntur ajak kader PDIP menangkan Eri-Armuji di Pilkada Surabaya

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020