Karena itu LPDB-KUMKM berupaya hadir bersama PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) menawarkan skema bantuan pembiayaan modal yang dibutuhkan UMKM agar bisa melewati masa pandemi ini.
Banda Aceh (ANTARA) - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menawarkan bantuan pembiayaan modal untuk UMKM di Kabupaten Aceh Tengah agar mampu melewati masa sulit di tengah pandemi COVID-19.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, di Aceh Tengah, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dalam menghadapi kondisi di tengah pandemi.

"Apalagi di Aceh Tengah memasuki masa panen raya kopi," kata Supomo saat pertemuan dengan Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar.

Baca juga: Bank ini sediakan permodalan Rp15 miliar bagi perempuan pelaku UMKM

Dia melanjutkan, mewabahnya virus corona memberi dampak yang begitu luas terhadap semua sektor. Kata dia, begitu juga untuk sektor pasar penjualan kopi.

"Karena itu LPDB-KUMKM berupaya hadir bersama PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) menawarkan skema bantuan pembiayaan modal yang dibutuhkan UMKM agar bisa melewati masa pandemi ini," katanya.

Kata Supomo, pihaknya datang ke Aceh Tengah untuk melihat langsung kondisi UMKM di daerah dataran tinggi Gayo itu, khususnya di masa jelang panen raya kopi Gayo.

Baca juga: Bank Sahabat Sampoerna yakin 2021 pinjaman melalui PDaja.com naik

Sejumlah upaya mitigasi dampak COVID-19 terhadap sektor UMKM terus dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, salah satu adalah dengan upaya mempercepat penyaluran pembiayaan dan pendampingan melalui LPDB-KUMKM, katanya lagi.

Sementara itu Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyambut baik tawaran tersebut, sebagai salah satu solusi terhadap anjloknya harga jual kopi Gayo di masa pandemi.

Menurut dia, Pemkab Aceh Tengah juga terus berupaya mencari solusi terbaik untuk dapat mempertahankan posisi tawar dan harga jual kopi Gayo di tengah kelesuan ekonomi dunia.

"Semoga saja apa yang ditawarkan LPDB dan KBI ini bukan hanya sebatas angin segar, namun juga memberi perubahan ke arah yang lebih baik," katanya.

Bupati juga meminta agar kerja sama dengan LPDB tersebut dapat berlanjut ke aspek pembinaan yang lebih komprehensif terhadap pelaku UMKM di Aceh Tengah.

"Sehingga UMKM yang ada dapat berkembang. Karena kemudahan akses dan fasilitasi yang diberikan pemerintah akan kurang maksimal hasilnya tanpa adanya proses pendampingan yang berkelanjutan," kata Shabela.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020