tenaga kesehatan, perawat, bidan, dokter tengah dipersiapkan
Bandarlampung (ANTARA) - Provinsi Lampung akan menerima 4.988.624 dosis vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat dalam upaya menanggulangi pandemi COVID-19.

"Teknis pelaksanaannya jumlah total sasaran sesuai dengan jumlah vaksin ada 4.988.624 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan dari total sasaran penerima vaksin COVID-19 terinci ada 22.141 orang yang didapat dari kategori tenaga kesehatan dan petugas pendukung di fasilitas pelayanan kesehatan, 2.862.51 orang kategori penerima bantuan iuran.

Baca juga: Ada tambahan 84, positif COVID-19 di Lampung naik 3.333 kasus

"Lalu ada 475.362 orang petugas pelayanan publik, 162.960 masyarakat serta pelaku ekonomi semua telah dihitung sebagai penerima vaksinasi," ucapnya.

Menurutnya, setelah diketahui jumlah penerima serta dosis vaksin bagi Provinsi Lampung, persiapan logistik bagi pelaksanaan vaksin tengah dipersiapkan.

"Logistik dalam artian alat suntik, serta sumber daya manusia seperti tenaga kesehatan, perawat, bidan, dokter tengah dipersiapkan," ucapnya lagi.

Baca juga: Dinkes: Kasus COVID-19 di Lampung bertambah 67 dan sembuh delapan

Ia menjelaskan selain mempersiapkan logistik, telah dilakukan pula persiapan untuk penyimpanan vaksin COVID-19.

"Vaksin COVID-19 harus ditempatkan di tempat khusus agar kualitasnya tidak rusak sehingga ini pun harus dipersiapkan," ucapnya.

Pemerintah Indonesia sudah menandatangani kesepakatan untuk pengadaan 143 juta dosis konsentrat vaksin dengan perusahaan farmasi asal China, yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino, masing-masing 65 juta dan 15 juta hingga 20 juta konsentrat vaksin. Vaksin itu rencananya diproduksi BUMN, PT Bio Farma.

Baca juga: Dinkes benarkan perwira menengah Polda Lampung terpapar COVID-19

Selain dengan China, Indonesia menjalin kerja sama vaksin dengan perusahaan teknologi G-24 asal Uni Emirat Arab (UAE) pertengahan Agustus dengan memasok 10 juta dosis vaksin melalui kerja sama dengan PT Kimia Farma.

Selain itu, masih ada 100 juta dosis vaksin COVID-19 yang diproduksi AstraZeneca diharapkan dapat dilakukan pengiriman pertama pada kuartal kedua 2021.

Baca juga: Jawa Tengah bakal terima 21 juta lebih dosis vaksin COVID-19

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020