Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, mencatat jumlah pasien COVID-19 yang sembuh sampai 1 Desember 2020 telah mencapai sebanyak 25.590 orang.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, mengatakan jumlah pasien sembuh merupakan akumulasi dari pencatatan sejak 23 Maret 2020.

"Sejak 23 Maret-1 Desember 2020, pasien terdaftar sebanyak 28.395 orang, pasien sembuh 25.590 orang. Pasien terdata dari Tower 4, 6, dan 7," kata dia.

Ia menjelaskan, pasien dari Wisma Atlet yang harus dirujuk ke RS lain sebanyak 482 orang dan pasien meninggal delapan orang.

Baca juga: Peningkatan kasus COVID-19 dorong penularan lebih besar

Data terbaru, jumlah pasien yang dirawat inap di Tower 6-7 RSD Wisma Atlet yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini sebanyak 2.315 orang, terdiri atas 1.167 pria dan 1.148 wanita.

Untuk Tower 5 yang baru dioperasikan pada pertengahan September 2020, jumlah pasien terdaftar hingga 1 Desember 2020 mencapai 17.056 orang, pasien sembuh 16.058 orang, dan pasien dirujuk RS lain sebanyak dua orang.

Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai RS Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 23 Maret 2020 yang memiliki total kapasitas untuk menampung 12 ribu orang.

Baca juga: Satgas: Zona merah bertambah dua kali lipat, zona hijau menipis

Tak hanya di RSD Wisma Atlet, Aris juga menyampaikan data terbaru pasien sembuh COVID-19 yang dirawat di RS Khusus Infeksi di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

RSKI Pulau Galang mencatat pasien rawat inap sebanyak 324 orang (197 pria dan 127 perempuan), terdiri atas 324 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, sementara pasien suspek nihil.

Rekapitulasi mulai 12 April-1 Desember 2020, pasien terdaftar sebanyak 5.445 orang, 2.871 pasien sembuh, dan 2.225 pasien suspek selesai menjalani perawatan.

Ada 25 pasien yang memerlukan rujukan ke RS lain, sementara pasien yang meninggal dunia nihil.

RSKI Pulau Galang yang dibangun sejak 9 Maret 2020 untuk mengantisipasi melonjaknya pasien COVID-19 di Indonesia, telah diresmikan operasionalnya pada 6 April 2020.

Baca juga: Satgas: Penambahan kasus COVID-19 karena masyarakat tak disiplin
Baca juga: Pembelajaran tatap muka diperbolehkan tapi tidak diwajibkan

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020