Dari sebanyak tujuh orang pasien COVID-19 ini, empat orang di antaranya tenaga kesehatan di RSUD, satu pasien COVID-19 dari Rumah Sakit M. Jamil, dan dua orang pasien lainnya adalah warga di Kabupaten Mukomuko ini.
Mukomuko, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sampai sekarang masih melaksanakan menelusuri riwayat kontak sebanyak tujuh pasien COVID-19 guna memutus rantai penularan COVID-19 di daerah ini.

“Kita masih melaksanakan penelusuran dan pemantauan untuk memutuskan rantai penularan COVID-19 di daerah ini,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo di Mukomuko, Kamis.

Dinas Kesehatan setempat sejak beberapa hari ini menerima data tentang tujuh orang warga di daerah ini yang pernah menjalani tes usap atau swab dan kini dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Dengan adanya tujuh orang warga Mukomuko yang positif COVID-19 sehingga jumlah kasus COVID-19 di daerah ini kembali mengalami penambahan dari sebelumnya 96, kini menjadi sebanyak 103 orang.

Dari sebanyak tujuh orang pasien COVID-19 ini, empat orang di antaranya tenaga kesehatan di RSUD, satu pasien COVID-19 dari Rumah Sakit M. Jamil, dan dua orang pasien lainnya adalah warga di Kabupaten Mukomuko ini.

Ia mengatakan, instansinya melakukan penelusuran riwayat kontak sekaligus melakukan tes usap atau swab terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien COVID-19 tersebut.

“Kami mengumpulkan data orang-orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 kemudian petugas dari dinas ini turun untuk mengambil sampel tes usap terhadap orang ini,” ujarnya.

Petugas Dinas Kesehatan setempat beberapa hari terakhir melakukan pengambilan sampel tes usap terhadap warga dan tenaga kesehatan yang kontak erat di Puskesmas Lubuk Sanai.

Kemudian petugas instansi ini juga turun ke Puskesmas Penarik untuk mengambil sampel tes usap terhadap warga yang kontak erat dengan pasien COVID-19 di wilayah ini.

Selain itu instansinya juga berharap kepada masyarakat atau berbagai pihak terkait yang memahami tentang penyakit ini agar menyampaikan kepada masyarakat yang belum mengetahui ini.

Diharapkan dengan adanya kerja sama dengan masyarakat dan berbagai pihak di daerah ini sehingga dapat sedikit mengurangi bahkan tidak ada lagi penambahan kasus COVID-19, demikian Bustam Bustomo.

Baca juga: Sebanyak 18 orang penyelenggara pilkada di Mukomuko reaktif COVID-19

Baca juga: Mukomuko telusuri riwayat kontak delapan pasien COVID-19

Baca juga: 91 dari 140 warga kontak erat di Mukomuko-Bengkulu bersedia tes usap

Baca juga: Dinkes Mukomuko tes usap warga dicurigai COVID-19

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020