Saya bahkan minta Pak Firli jangan takut diancam oleh siapa pun
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang para tokoh agama, akademisi, pegiat antikorupsi, dan para mantan Pimpinan KPK melalui kegiatan "KPK Mendengar" untuk menyerap aspirasi terkait strategi pemberantasan korupsi.

"Melalui kegiatan 'KPK Mendengar', Pimpinan, Dewan Pengawas dan Struktural KPK mendengarkan aspirasi dan harapan publik terhadap KPK yang akan menjadi masukan sekaligus evaluasi bagaimana perjalanan KPK selama ini, dan apa strategi pemberantasan korupsi ke depannya agar lebih tepat sasaran," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan para tokoh agama memberikan saran untuk penguatan pendidikan karakter dan perubahan sistem pendidikan sebagai salah satu cara untuk pencegahan korupsi.

Selain itu, mereka juga memberikan saran mengenai penguatan nilai-nilai dalam keluarga juga menjadi perhatian untuk menjaga moralitas publik.

Sementara itu, kata Ali, para mantan Pimpinan KPK memberikan apresiasi atas kerja KPK sekaligus memberikan masukan untuk kemajuan penanganan kasus korupsi yang akan dilakukan di masa mendatang.

"Menurut para mantan pimpinan, KPK harus mengejar kemajuan teknologi untuk mendukung kerja penindakan, mengingat modus korupsi yang juga semakin beragam," kata dia.

Adapun kegiatan "KPK Mendengar" digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2020, sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) Komisi Pemberantasan Korupsi.

Para tokoh agama dan pegiat antikorupsi yang hadir, yaitu Kurnia Ramadhana (Peneliti ICW), Bhikkhu Dhammasubho Mahathera (Sangha Theravada Indonesia), Pendeta Jimmy Sormin (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia), Judhi Kristantini (SPAK Indonesia), dan Benny Susetyo (Rohaniawan)

Sedangkan para mantan Pimpinan KPK yang hadir, yakni Taufiqurrahman Ruki, Bibit Samad Rianto, Amien Sunaryadi, Haryono Umar, Chandra M Hamzah, M Jasin, Agus Rahardjo, Laode M Syarif, dan Saut Situmorang.

Usai kegiatan itu, Saut meminta Ketua KPK Firli Bahuri untuk tetap menunjukkan keberaniannya dalam memberantas korupsi dan jangan takut dengan ancaman dari siapa pun.

"Saya bahkan minta Pak Firli jangan takut diancam oleh siapa pun, dia harus tetap 'firm' bekerja untuk Indonesia yang lebih baik. Saya kira itu inti pembicaraan kita, kita juga bahas teori-teori dikit pengelolaan SDM dan seterusnya," ujar Saut.
Baca juga: Ketua DPR: kinerja KPK sudah baik
Baca juga: Ketua DPR datangi KPK

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020