Jakarta (ANTARA) - Liga PB Djarum 2020 telah menuntaskan laga kategori beregu, dan menurut Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, kejuaraan yang digelar merupakan terobosan baru untuk mengasah sisi kompetitif atlet muda.

Kejuaraan sendiri berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu dan menggunakan format Piala Thomas-Uber dengan usia atlet mulai U-15 hingga dewasa. Di sektor putra, juaranya adalah Tim Krapyak, sementara juara beregu putri diraih oleh Tim Kaliyetno.

"Ini adalah kejuaraan langka, karena dalam satu regu diisi atlet-atlet U-15 hingga dewasa yang saling mendukung untuk memperjuangkan tim mereka agar bisa menjadi juara. Format lintas usia ini sangat jarang dijumpai di kejuaraan beregu lainnya," kata Yoppy.

Pria yang juga Ketua PB Djarum ini menjelaskan penggabungan lintas usia di kejuaraan beregu Liga PB Djarum 2020 agar para atlet muda bisa merasakan dan mengatasi ketatnya tekanan saat bertanding.

"Tekanan yang dihadapi seorang atlet saat bertanding beregu, jauh berbeda ketika bertanding perorangan. Melalui kategori beregu ini, kami berharap setiap atlet dapat memetik pelajaran penting, yakni memupuk kerja sama tim dan menanggalkan rasa individualis," kata Yoppy, menambahkan.

Baca juga: Pemain muda mulai nikmati ketatnya Liga PB Djarum 2020

Tim beregu putra, Krapyak dipunggawai oleh M. Fajar Ardi Pradana, Jaden Abdullah Usman Putra Ayus, dan M. Afiq Dzakwan Arief sebagai pemain tunggal, serta Dejan Ferdinansyah,/Dwiki Rafian Restu dan Akhsan Ashardi/Pulung Ramadhan sebagai pemain ganda.

Afiq Dzakwan yang menjadi pemain penentu kemenangan 3-2 timnya atas Tim Ploso mengatakan, bahwa ia dan rekan setim sudah menyiapkan strategi untuk meraih gelar juara beregu. Meski sempat grogi sebelum memasuki lapangan, namun dirinya mampu bermain maksimal.

“Senang bisa menang di partai penentuan kemenangan tim. Tadi sudah direncanakan sama tim dan pelatih, kalau di tunggal pertama tidak menang, harus bisa menang di tunggal keduanya, begitu pun untuk nomor ganda. Ke depannya semoga bisa ningkatin mental saya, karena sudah lama tidak ikut pertandingan,” kata Semifinalis Daihatsu Astec Sumatera Utara Open 2020 (Tunggal Pemula Putra).

Baca juga: Turnamen beregu Liga PB Djarum tambah pengalaman atlet muda

Sementara itu, Tim Kaliyetno dengan skuat Aisha Galuh Maheswari, Aura Ihza Aulia, Salsabila Amiradana sebagai pemain tunggal, serta Assyifa Rizki Rahayu/Puspa Rosalia Damayanti dan Anisanaya Kamila/Faza Mantasya sebagai pemain ganda menjadi juara sektor putri setelah mengalahkan Tim Karangbener dengan skor 3-2.

"Lega banget! Kita berhasil menyatukan pemain-pemain ganda seperti saya dengan para pemain tunggal, untuk membawa tim ini berhasil menjadi juara. Yang penting kita fokus dulu satu demi satu pertandingan, percaya diri, dan banyak berdoa," kata Puspa, yang pada Liga PB Djarum 2020 Juli lalu berhasil menyabet gelar juara Ganda Campuran U17.

Legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, menyebut atlet yang bertarung di Liga PB Djarum 2020 sebagai kompetitor sejati di gelanggang bulu tangkis. Menurutnya, para pemain tidak mudah dikalahkan dan tidak mau mengalah.

Setelah rampung kategori beregu, Liga PB Djarum 2020 memasuki kategori perorangan mulai Kamis (10/12) hingga Minggu (13/12). Pertandingan pada kategori ini dipastikan akan berlangsung sengit, karena sederet atlet muda berbakat PB Djarum akan berhadapan dengan para seniornya yang sudah memiliki pengalaman lebih tinggi di pelatnas seperti Nandini Putri Arumni.

Baca juga: 112 atlet muda ramaikan Liga PB Djarum 2020
Baca juga: Sukses di tahun pertama, Liga PB Djarum berpeluang dilanjutkan



Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020